TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Asal-muasal keberadaan kartu nama beberapa calon legislatif dan contoh surat suara di dalam tas putri Sumarhaji (41) yang belajar agama dan mengaji di TPQ Al-Qana'ah Jalan Batu Kucing Kota Tanjungpinang pada Jumat (1/3/2019) sekitar pukul 20.30 WIB akhirnya terjawab pada Selasa (5/3/2019).
Erna, guru wanita di TPQ tersebut memberikan penjelasan mengenai bagaimana proses sampai kartu nama dan contoh surat suara itu berada di tas anak didiknya tersebut.
"Awalnya saya meletakkan kartu nama para calon legislatif dan contoh surat suara itu di atas meja tempat saya mengajar," kata Erna kepada TRIBUNBATAM.id.
Erna pun mengakui bahwa putri Sumarhaji ini seorang anak yang pintar dan punya rasa ingin tahu yang tinggi.
Saat melihat kartu nama para calon dan contoh surat suara itu, anak itu langsung bertanya kepadanya.
• Heboh Kartu Nama Caleg dan Contoh Surat Suara di Tas Siswa TPQ di Tanjungpinang, Begini Kejadiannya
• Penjelasan Kepala TPQ di Tanjungpinang Terkait Temuan Kartu Nama Caleg di Tas Siswa TPQ
• PIALA AFF U16 2019 - Berlangsung di Thailand, Indonesia-Vietnam Satu Grup, Ini Jadwal Lengkapnya
• Rangkaian Hari Raya Nyepi 2019, dari Melasti hingga Ngembak Geni
Namun, Erna mengatakan tidak ada apa-apa dengan kartu nama dan contoh surat suara tersebut.
Erna kemudian menutup kartu nama dan contoh surat suara dan memulai proses belajar-mengajar.
Mereka kemudian melanjutkannya dengan shalat isya. Setelah shalat, anak Sumarhaji masih bertanya lagi tentang kartu nama dan contoh surat suara tersebut.
"Dia penasaran dan bertanya, apa itu. Kami ingin tahu," ungkap Erna meniru pertanyaan yang diajukan oleh sang anak kepadanya.
Menurut Erna, setelah pertanyaan itu, sang anak lalu mengatakan kalau ayahnya memilih calon presiden tertentu.
Erna mengaku tidak tahu berpolitik. Dia hanya mengatakan kepada anak itu bahwa dirinya mendukung calon presiden lainnya.
Sesudah dialog keduanya berlangsung, anak itu bertanya lagi kepada Erna tentang kartu nama dan contoh surat suara tadi.
Sang anak pun berulang kali meminta agar kartu nama dan contoh surat suara itu dibagikan kepadanya.
• Musik Klasik Atau Musik Rock, Mana Yang Terbaik Sebagai Musik Pengantar Tidur?
• Nelayan Gelar Aksi Unjuk Rasa depan Kantor Gubernur, Ini Tuntutannya
• Dongeng Anak : Dumdum si Keledai Terkecil Yang Malang
• Aksi Model Mandi Lumpur di Lubang Jalan Ditanggapi Presiden, Kementerian PUPR Langsung Turun
"Kita gak berpikir anak ini di bawah umur. Kita pikir ini adalah amanah dan cepat selesai. Kita tidak bermaksud lain. Spontan kami langsung kasih saat itu," ucap Erna.
Tak hanya anak Sumarhaji, ada anak lain juga sempat meminta agar Erna memberikan kartu nama dan contoh surat suara itu kepada mereka.
Erna mengatakan kalau kartu nama dan contoh surat suara itu sudah diberikan kepada saudaranya.
"Maka kartu nama dan contoh surat suara itu terberi dan sampai ke tas anak tadi," ungkap Erna.
Alizar yang hadir juga saat itu mengaku memberikan kartu nama dan contoh surat suara tersebut kepada Erni, kepala TPQ Al-Qana'ah.
Dia berpesan kepada Erni untuk menyampaikannya kepada guru-guru untuk mensosialisasikannya kepada tetangga sekaligus mencari dukungan.
Sebab, Alizar adalah ketua guru-guru Alquran dan sudah diamanahkan untuk maju mewakili guru-guru tersebut.
"Saya katakan bahwa Pemilu sekarang ini sulit. Tidak ada foto. Saya sudah coba sosialisasikan kepada masyarakat dan mereka kurang paham. Makanya kita ambil inisiatif untuk membantu masyarakat dengan mengadakan contoh surat suara itu," jelas Alizar.
Erni pun meneruskan amanah itu kepada guru-guru.
• Hasil, Jadwal dan Klasemen Grup D Piala Presiden 2019 Setelah Madura United dan Persija Menang
• Analisa Grafolog Tulisan Tangan Reino Barack Suami Syahrini, Perasaan Bersalah dan Tanggung Jawab
• Update Jadwal Baru Persija vs Madura United di Piala Presiden 2019, Waktu Pertandingan Berubah
• Profil Pramono Edhie Wibowo yang Donorkan Sumsum Tulang Belakang untuk Ani Yudhoyono
Dia mengaku memang membagikan sepuluh lembar kartu nama beberapa calon legislatif beserta contoh surat suara kepada lima guru di TPQ tersebut pada Jumat (1/3/2019) malam.
Dia melakukan hal tersebut sesuai dengan permintaan dan amanah yang diberikan oleh ketua guru-guru Alquran.
"Saya tidak mengatakan kartu nama dan contoh surat suara itu diberikan oleh ketua yayasan (sebelumnya ditulis ketua yayasan). Ketua yayasan tidak tahu apa-apa soal ini," tegas Erni.
Namun, Erni sama sekali tidak meminta para guru tersebut untuk membagikan kartu nama dan contoh surat suara kepada anak-anak apalagi menyuruh anak-anak menyampaikan kepada orang tua untuk memilih calon legislatif atau presiden tertentu.
"Saya hanya meminta para guru untuk mensosialisasikan dan membagikannya kepada tetangga mereka agar bisa mendukung calon yang memberikan perhatian kepada pendidikan Alquran, bukan membagikannya kepada anak-anak," kata Erni kepada awak media, Sabtu (2/3/2019) siang.
Erni sendiri menegaskan bahwa tugasnya untuk menyampaikan amanah ketua guru-guru Alquran tersebut sudah selesai ketika dia menyerahkan kepada para guru TPQ. Dia sama sekali tidak mengetahui kalau ada guru yang membagikan kartu nama dan contoh surat suara itu kepada anak-anak.
Sebelumnya Sumarhaji (42) begitu terkejut ketika mendengar cerita anaknya saat menjemput dari TPQ Al-Qana'ah di Jalan Batu Kucing Kelurahan Sei Jang Kecamatan Bukit Bestari Kota Tanjungpinang pada Jumat (1/3/2019) sekitar pukul 20.30 WIB.
Di tengah perjalanan pulang dari TPQ ke rumah mereka di Jalan MT Haryono Komplek Perla Blok O Nomor 4, anak perempuan berusia 9 tahun itu menceritakan kepada ayahnya kalau seorang guru TPQ membagikan kartu nama beberapa calon legislatif untuk DPRD Kota Tanjungpinang, DPRD Provinsi Kepri dan DPR RI.
"Setelah dengar cerita, saya lihat di dalam tas anak saya. Ternyata memang benar ada beberapa kartu nama calon legislatif yang diklip bersama dengan contoh surat suara" ungkap Sumarhaji kepada TRIBUNBATAM.id, Sabtu (2/3/2019) pagi.
Karena penasaran, Sumarhaji lalu mengajak anaknya berdialog untuk mencari tahu proses keberadaan kartu nama dan contoh surat suara tersebut.
Anaknya menceritakan semuanya dengan polos tanpa ada yang disembunyikannya.
• Download Lagu MP3 Ziggy Zagga dari Gen Halilintar Hits di Youtube
• Hasil Garuda Select vs QPR U18 - Supariadi Cetak 2 Gol di Pesta 4 Gol Garuda Select, Lihat Videonya
• 11 Fakta Kecelakaan Maut di Seipanas Batam, Esih Sukarsih Asal Cirebon, Sebatang Kara di Batam
• Kumpulan Ucapan Hari Raya Nyepi 2019 dalam Bahasa Inggris, Indonesia, dan Bali
Dia mengatakan kepada ayahnya kalau usai belajar mengaji dan agama, dirinya mendapat beberapa kartu nama calon legislatif dan contoh surat suara dari seorang ibu yang mengajar di TPQ.
Ibu itu menyuruh anak ini untuk menyampaikan kepada orang tuanya agar mencoblos calon-calon legislatif yang ada dalam kartu nama tersebut.
"Tidak hanya itu, ibu guru pun menyuruh anak saya untuk menyampaikan kepada kami orang tuanya supaya memilih calon presiden tertentu," ujar Sumarhaji lagi.
Alizar sempat datang ke rumah Sumarhaji bersama Erna pada Minggu (3/3/2019) malam untuk mengklarifikasi masalah tersebut.
Alizar meminta orang tua menanggapi cerita anaknya secara positif dengan mendatangi TPQ di mana anaknya belajar dan meminta penjelasan dari guru, bukan mengambil tindakan sepihak sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan sebagaimana sudah terjadi.
"Intinya kita tekankan adanya musyawarah terlebih dahulu," ungkap Alizar lagi.
Alizar, Erna, Erni, guru-guru TPQ dan Sumarhaji juga mengadakan musyawarah bersama ketua dan pengurus yayasan pada Senin (4/3/2019) untuk membahas masalah tersebut.
Alizar, Erni dan Erna pun mendatangi kantor Tribun Batam Biro Tanjungpinang untuk mengklarifikasi semua permasalahan yang terjadi pada (5/3/2019) pagi. (tom)