Sementara itu, Mazli, Sekretaris Koperasi Nelayan Lumba-lumba Pulau Buru mengapresiasi KSOP Kelas I Tanjungbalai Karimun atas program pengukuran dan percepatan penerbitan Pas Kecil kapal nelayan di bawah GT 7 tersebut.
Mazli menyebut saat ini koperasinya memiliki sekitar 500 anggota, separuhnya belum memiliki Pas Kecil. Sehingga program tersebut dirasakan sangat membantu.
"Kendala kami selama ini masalah jarak. Kami jauh kalau mengurus ke Tanjungbalai. Dengan adanya program jemput bola ini, tentu kami sanga berterimakasih sekali karena sangat membantu," katanya.
Sebelum dilakukan pengecek fisik terhadap kapal-kapal nelayan Pulau Buru itu, KSOP Kelas I Tanjungbalai Karimun menggelar seremoni secara sederhana di lapangan samping situs bersejarah Masjid Raya Raja Abdul Gani, pulau Buru.(yah)