Akan tetapi, Kemen-PU berjanji akan mewujudkan proyek tersebut pada 2019 mendatang.
Proyek ini akan direalisasikan bersamaan dengan proyek jalan layang Simpang Kabil.
"Untuk pengembangan dan pemeliharaan jalan Diponegoro ini, kita membutuhkan anggaran Rp 72 miliar," kata Abubakar.
Anggota dewan perwakilan daerah (DPD) Kepri Hardi Hood sendiri mengaku tidak setuju akan pengalihan status jalan ini. (tom/dna)