"Oke," kata controller.
"Bersiap untuk lepas landas. Aku akan menghubungimu."
Tak ada jawaban dan Van Zanten dan semua ini dianggap sebagai kesalahan karena tak menjawab aba-aba menara kontrol.
Pan Aam yang mencoba berbelok ke kiri tak kesampaian.
Akibatnya, dengan cepat pesawat KLM menaraknya.
Mereka yang selamat dalam kecelakaan ini adalah mereka yang ada di bagian depan atau hidung Pan Am 747, jumlahnya 61 orang.
Penyelidikan oleh pihak berwenang Spanyol menyimpulkan bahwa penyebab utama kecelakaan itu adalah keputusan kapten KLM yang keliru dalam menafsirkan izin lepas landas dari menara kontrol lalu lintas udara (ATC).
Akhirnya, KLM mengakui bahwa kru mereka bertanggung jawab atas kecelakaan itu.
KLM setuju untuk memberikan kompensasi finansial kepada kerabat semua korban.
Bencana ini memiliki pengaruh yang besar terhadap industri penerbangan, terutama menyoroti pentingnya menggunakan standardisasi dalam komunikasi radio.
Prosedural kokpit juga menjadi perhatian, karena sebagai pelatihan dasar pilot maskapai penerbangan. (TRIBUNJOGJA.COM)
*Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Inilah Kecelakaan Pesawat paling Mematikan di Dunia