Keceplosan Bilang Pernah Tidur Bareng saat Nagih Utang, Pria Ini Bacok Selingkuhan Istrinya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sukadi dimintai keterangan oleh polisi terkait kasus penganiayaan yang dilakukannya, karena cemburu, di di Polsek Sooko, Kabupaten Mojokerto, Senin (1/4/2019).

Sepulang dari menagih utang di rumah Mulyono, Supardi pun menanyakan soal perselingkuhan kepada istri.

"Dari perkataan itu, saya curiga istri saya bermain belakang," tegas Supardi.

Awalnya istrinya tidak mengaku. Hingga seminggu dia baru mengakui.

Sebelumnya, istrinya tidak menunjukkan gelagat aneh. Namun, karena Supardi memergoki Mulyono mengirimkan pesan singkat ke gawai istrinya dengan kata-kata mesra.

"Saat itu saya tidak berpikir jauh. Karena saya dan istri saya berteman dengan Mulyono dan istrinya," ucapnya.

Namun, ketika mengetahui bahwa dugaannya benar, Supardi pun langsung dibakar api cemburu. Dia berniat menikahkan istrinya dengan Mulyono.

"Namun, saya hubungi berkali-kali Mulyono tak kunjung datang ke rumah," paparnya.

Beberapa hari berselang, dia mendatangi rumah Mulyono untuk menanyakan kejelasan hubungannya dengan sang istri.

Saat itulah dirinya dibuat kaget dengan pengakuan Mulyono.

"Dia juga suka dengan istri saya. Terjadilah percekcokan saat itu juga. Namun, tidak sampai baku hantam," bebernya.

Beberapa hari berselang, Sukadi sempat lupa dengan masalah ini karena disibukkan dengan pekerjaannya sebagai kuli serabutan.

Namun, saat Sukadi nongkrong di Jembatan Tempuran, dirinya bertemu dengan anak Mulyono.

Anak Mulyono melintas dihadapannya dengan menggunakan sepeda motor, emosi Sukadi pun kembali membuncah.

"Saat itu ada orkesan. Saya bertemu dengan anak Mulyono. Saya menduga jika anaknya menonton orkes, Mulyono juga menonton pula. Saya pun kembali ke rumah untuk mengambil sabit, lantas kembali lagi di jembatan," terangnya.

Dugaan Sukadi ternyata benar. Tak seberapa lama Mulyono melintas di Jembatan Tempuran. Kala itu dia membonceng istrinya.

Halaman
1234

Berita Terkini