Keceplosan Bilang Pernah Tidur Bareng saat Nagih Utang, Pria Ini Bacok Selingkuhan Istrinya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sukadi dimintai keterangan oleh polisi terkait kasus penganiayaan yang dilakukannya, karena cemburu, di di Polsek Sooko, Kabupaten Mojokerto, Senin (1/4/2019).

"Melihat Mulyono melintas, saya langsung melompat dari motor saya dan menyabetkan sabit ke tangan kanannya. Dia langsung tersungkur ke aspal. Istrinya berteriak meminta tolong," urainya.

Usai menyabetkan sabit, Sukadi bukannya mengambil langkah seribu.

Dirinya justru duduk santai di motornya sembari melihat Mulyono yang kesakitan.

"Setelah itu saya duduk-duduk, saya lega, sakit hati saya terpuaskan. Kalau dia datang ke rumah hal ini tak akan terjadi," pungkasnya.

Mendengar teriakan Suprapti, para warga pun berhamburan ke luar rumah.

Para warga langsung membawa Mulyono ke rumah sakit.

Sedangkan Sukadi diamankan di rumah warga hingga dijemput polisi.

Belum Terbukti Selingkuh

Kapolsek Sooko AKP Purnomo mengatakan kasus perselingkuhan antara istri Sukadi (42), Wiji Pariyani (38) dengan Mulyono (47) belum terbukti kebenarannya.

Sebab kabar perselingkuhan itu didapat Sukadi dari perkataan orang.

"Tersangka tidak mengetahui langsung perselingkuhan istrinya, hanya berdasar kata orang," katanya, Senin (1/4/2019).

Purnomo menyebutkan, pihaknya mendapat laporan terkait penganiayaan di Desa Ngingasrembyong sekira pukul 20.00 WIB, Senin (1/4/2019).

Penganiayaan ini dilakukan Sukadi dengan cara menyabetkan sabit ke tangan kanan Mulyono.

"Tersangka diduga dibakar api cemburu. Menurut keterangan tersangka dirinya dendam karena istrinya selingkuh dengan korban (Mulyono). Setiap hari saat makan, dia selalu terbayang-bayang wajah Mulyono," ujarnya.

Dendam kesumat itu dilampiaskan Sukadi saat bertemu dengan Mulyono dan istri.

Halaman
1234

Berita Terkini