Namun, Barung mengatakan saat ini ada tiga dugaan motif yang menjadi spekulasi banyak pihak.
Ketiga motif tersebut yakni asmara, dendam pribadi, dan ekonomi.
"Ada yang berspekulasi masalah asmara, masalah dendam, masalah ekonomi," lanjutnya.
Dugaan pembunuhan bermorif ekonomi, bagi Barung cukup logis lantaran beberapa benda milik korban hilang tak diketahui keberadaannya hingga saat ini.
"Karena beberapa barang seperti motor juga hilang," tandasnya.
Sebelumnya, mayat dalam koper tanpa kepada tersebut ditemukan oleh seorang warga bernama Imam.
Saat itu, Imam tengah mencari rumput di pinggiran sungai.
Ia melihat koper yang tergeletak di pinggir sungai dan setelah didekati berisi mayat manusia.
Penemuan tersebut kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Selain berprofesi sebagai guru honorer, Budi Hartanto diketahui memiliki sejumlah bisnis yakni berjualan di GOR Jayabaya.
Selain itu, ia juga memiliki usaha jual beli HP dan dipercaya rekannya mengelola usaha bersama sewa rental mobil.
"Usahanya banyak karena anaknya kreatif," ujar Nasuha, paman korban.
Hasil visum di RS Bhayangkara Kediri menunjukkan posisi kepala korban terpenggal mulai dari pangkal leher.
Selain itu, korban juga mengalami luka akibat benda tajam di beberapa bagian tubuhnya.
Sebanyak 13 orang telah diperiksa sebagai saksi oleh pihak kepolisian.