Sementara pada 2017 partai final dihelat di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, karena SUGBK tengah direnovasi.
Hal berbeda terjadi pada partai final Piala Presiden 2019 yang akan dimainkan dua kali dengan format kandang dan tandang.
Partai final pertama akan dimainkan pada 9 April sedangkan leg kedua digelar pada 12 April 2019.
Menurut Anggota Steering Committee Piala Presiden 2019, Cahyadi Wanda, perubahan format di partai final bertujuan untuk memberikan hiburan kepada suporter.
"Format kandang tandang akan menghadirkan drama lebih karena kami tahu kalau bermain di SUGBK, kami tidak bisa mengakomodir seluruh suporter yang datang," ucap Cahyadi Wanda.
Cahyadi Wanda optimistis laga home and away pada final Piala Presiden 2019 bakal lebih ramai ketimbang edisi sebelumnya.
Sebab, suporter tuan rumah nantinya bisa memenuhi bangku tribune stadion kandang mereka tanpa harus datang ke SUGBK.
Dengan begitu, tim finalis Piala Presiden 2019 akan mendapatkan dukungan yang lebih besar karena adanya sistem home and away tersebut.
"Dengan format kandang tandang setiap tim yang bermain dapat dukungan maksimal dari penonton," kata Cahyadi Wanda.(*)