"Saya memfollowing enol. Gak ada yang saya follow. Kayak twitter, enol. UAS jd termasuk yang trunfollow. Gak ada masksud apa2," tulis Yusuf Mansur dalam akun Instagramnya @Yusufmansurnew.
Yusuf Masur mengakui kalau dirinya memberikan dukungan kepada pasangan 01 Jokowi-Maruf Amin.
Dia mengatakan kalau pilihan politiknya itu membuat dirinya selalu salah dimata publik yang juga memiliki preferensi politik yang berbeda.
"Jadi selalu salah, munafik, tertuduh ini tertuduh itu. Bahkan ada yg menyebut saya kafir, penggadai hafalan Quran, pengkhianat bangsa, pengkhianat negara, dan nama saya pun diganti2. Gpp saya ridha. Secara kesalahan saya, keburukan saya, dosa dan maksiat saya banyak. Semoga Allah ampuni saya," kata Yusuf Mansur.
Yusuf Mansur juga mengunggah postingan testimoni Ustaz Abdul Somad.
Di situ dia menuliskan, siapa pun bakal merasakan adanya fitnah.
“Namanya orang hidup, akan ngalamin aja kena fitnahan itu. Fitnah sejatinya dtg ga dan bukan dari lawan. Pada hakikatnya, fitnahan “datang” dari Allah,” ujarnya.
Silaturahmi ke Mahfud MD
Sebelumnya, Ustaz Yusuf Mansur melakukan silaturahmi ke mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dan mantan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Yusuf Mansur melakukan pertemuan tertutup dengan kedua orang tersebut.
Seusai pertemuan, wartawan pun menanyakan soal pilihan politik Mahfud MD. "Anda sudah bisa menyimpulkan," ujar Mahfud saat didesak wartawan tentang dukungannya ke salah satu pasangan capres.
Mahfud juga menegaskan ihwal rumor yang menyebutkan Mahfud mau ketemu Prabowo, "Itu informasi hoax karena tak pernah ada rencana bertemu beliau," tepis Ketua Umum Gerakan Suluh Kebangsaan ini.
Pengakuan Mahfud ini juga diamini oleh Ustaz Yusuf Mansur yang memastikan sikap Mahfud. "Beliau ini guru bangsa, tapi beliau sudah memberikan arahan tentang kriteria seorang calon yang layak dipilih."
Baik Yusuf Mansur maupun Mahfud MD merasa yakin bahwa baik Jokowi-Maruf Amin maupun Prabowo-Sandiaga akan menjaga kesejukan Pilpres.
"Karena di sana juga ada ulamanya seperti UAS, Adi Hidayat dan Aa Gym. Insyaallah ulama yang di Pak Prabowo maupun ulama yang ada di Pak Jokowi memiliki tujuan sama. Pilpres yang damai dan ceria," pungkas pengasuh pesantren Darul Qur'an itu dikutip dari Tribunnews.com. (*)
Link artikel: http://medan.tribunnews.com/2019/04/17/yusuf-mansur-blak-blakan-di-ilc-perbedaan-pilpres-dengan-uas-kita-wa-an-saling-menguatkan?page=all.
Editor: Fahrizal Fahmi Daulay