PEMILU 2019

Mahfud MD Tinjau Proses Input Data di KPU, Pastikan Kekeliruan Hanya 0,0004 Persen

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahfud MD meninjau langsung proses input data hasil penghitungan suara atau formulir C1 Plano ke dalam Situng di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2019).

Pastikan Tidak Ada Kecurangan Pemilu 2019, Mahfud MD Datangi KPU

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum ( KPU).

Ia hadir bersama sejumlah tokoh lain seperti putri Presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid, Alissa Wahid, dan Ahli Statistik IPB Asep Syaifuddin.

Mereka menamakan diri sebagai Gerakan Suluh Kebangsaan.

Mahfud MD mengaku, menyambangi KPU untuk memastikan tak ada kecurangan yang dilakukan KPU, sebagaimana narasi yang banyak muncul di publik belakangan ini.

"Kami datang ke sini karena risih juga merasa terganggu dengan perkembangan terakhir di mana ada tudingan-tudingan dan dugaan yaitu terjadi kecuangan yang bersifat terstruktur di KPU," kata Mahfud MD di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2019).

• Live Streaming Babak Pertama Manchester United vs Manchester City Liga Inggris, Skor 0-0

• Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Pengacara Haris Simamora: Pembunuhan Berencana Tidak Terpenuhi

• Ini Alasan Vanessa Angel Rela Layani Rian Subroto dengan Imbalan Rp 80 Juta

• Ketahuan Langganan Saluran Porno, Patricia Tembak Mati Suami Sendiri

Menurut Mahfud, meskipun terjadi beberapa kesalahan entry data scan formulir C1 ke sistem Situng KPU, tetapi hal itu bukan berarti KPU curang.

Apalagi, kesalahan entry data tak seberapa jumlahnya jika dibandingkan jumlah keseluruhan TPS.

"Dari situ menjadi sangat enggak mungkin kalau ada rekayasa terstruktur. Kalau emang terstruktur artinya berpersen-persen (kesalahan entrynya), ini cuma satu per dua ribu lima ratus," ujar Mahfud MD.

Meski begitu, Mahfud MD menyebut, kesalahan entry data C1 juga tidak dapat dibenarkan. Namun demikian, KPU masih punya waktu untuk memperbaikinya.

 Kesalahan entry itu pun tidak hanya merugikan atau menguntungkan salah satu paslon, tetapi keduanya.

KPU juga menjamin transparansi penghitungan dan rekapitulasi suara, lantaran setiap petugas dan saksi di TPS memegang formulir C1 atau hasil penghitungan suara.

"Jadi jangan tindak sendiri-sendiri dan jangan terus kembangkan hoaks yang seakan-akan di sini ada rekayasa," tegas Mahfud.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tinjau Proses Input Data di KPU, Mahfud MD: Kekeliruan Hanya 0,0004 Persen

Berita Terkini