Baca tanpa iklan
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Penyakit cacar monyet serang Singapura dan menjadi ancaman bagi warga Batam.
Beberapa waktu lalu, warga Singapura tengah dihebohkan dengan adanya penyakit menular cacar monyet atau monkeypox.
Minggu (12/5/2019), Kementerian Kesehatan Singapura telah mengkonfirmasi ditemukannya satu orang pria yang terjangkit virus cacar monyet.
Berdasarkan catatan Wikipedia, cacar monyet atau monkeypox sendiri suatu kondisi kulit yang khas terjadi pada bayi baru lahir, dan disebabkan oleh infeksi bakteri, yang menampilkan bullae.
• Batam Terancam Virus Cacar Monyet Dari Singapura, Kepala Dinkes Langsung Lacak Data
Bukan hanya terjadi pada bayi baru lahir, virus cacar monyet ini juga dapat menyerang orang dewasa.
Bahayanya adalah virus cacar monyet ini dapat mengakibatkan gagal ginjal hingga pada kematian.
Banyak orang mengira bahwa virus cacar monyet ini sama dengan penyakit cacar yang umumnya terjadi pada manusia.
Menanggapi hal ini Amira salah satu calon penumpang yang hendak pergi ke Singapura melalui Terminal Ferry Internasional Sekupang menyampaikan, baru mengetahui informasi tersebut satu hari yang lalu.
Amira yang bekerja di salah satu Perusahaan di Kawasan Muka Kuning ini juga mengakui tidak terlalu kawatir ke Singapura ditengah informasi yang beredar bahwa ada sejumlah orang yang tertular virus cacar monyet.
Sebab penderita penyakit cacar monyet yang ditemukan tersebut menurutnya sudah ditangani pihak Singapura.
"Informasinya kan sudah ditangani beberapa orang yang tertular virus cacar monyet tersebut, jadi tidak terlalu kawatir sih.Yang pasti kita disana juga hanya satu hari dan tetap pastikan kebersihan diri dan jaga diri juga," tutur Amira yang sedang menunggu kawannya di depan Pintu Masuk Terminal Ferry Internasional Sekupang, Minggu (12/5/2019).
• Virus Cacar Monyet di Singapura, 672 Ribu Warga Singapura ke Kepri Tahun 2019 ini
• Cegah Virus Cacar Monyet, Ini Tindakan KKP Tanjungpinang untuk Pengelola Pelabuhan Sri Pura
• Batam Terancam Cacar Monyet dari Singapura, Ini Bedanya dengan Cacar Biasa dan Cara Pencegahan
Ia juga menyebutkan, tujuan dirinya ke Singapura ingin menemani temannya yang belum pernah ke Singapura. Sekalian dirnya ingin membeli sesuatu juga kesana.
"Jadi mumpung libur dua hari ini, ga papalah nemani kawan dulu. Karena dirinya juga masih baru pertama kali ke Singapura," ucapnya.
Ditempat terpisah, Mail salah satu warga Batam yang berencana hendak berangkat ke Singapura menuturkan, bahwa mengenai virus cacar monyet yang menyerang beberapa orang di Singapura memang sudah sampai ditelingahnya.
Namun walaupun demikian dirinya tetap akan menghabiskan weekend di Singapura.
"Memang ada sedikit rasa kawatir tertular virus tersebut ketika ke Singapura, tetapi kan informasinya penderita tersebut sudah dilakukan penanganan oleh pihak otoritas Singapura terhadap kasus tersebut.Jadi rasa kawatir itu sedikit berkurang," tuturnya.
Ia juga menyebutkan, sudah sangat sering berlibur ke Singapura bersama teman-teman kerjanya. Begitu juga dengan teman satu kuliahnya.
"Kalau tidak salah baru dua Minggu lalu saya berlibur ke Singapura bersama teman saya, tetapi perihal virus cacar monyet itu baru dengar kemarin," tuturnya.
Menurutnya, perihal virus cacar monyet yang menyerang beberapa orang di Singapura memang harus segera ditangani dan di basmi pihak otoritas Singapura, agar tourist lokal dan mancanegara tidak kawatir untuk berlibur ke Singapura.
"Ya mudah-mudahan langsung ditangani pihak otoritas Singapura, supaya tourist tidak ada yang menjadi takut ke Singapura,"ucapnya.
• Kabur Dari Penjara, M Yunus Ramadhan Berhasil Dibekuk Usai Polisi Berkoordinasi Dengan Keluarganya
• Pemilu Serentak Banyak Tuai Kontroversi, Berikut Pendapat dari Pakar Politik
Sementara itu, Humas Terminal Ferry Internasional Sekupang, Arif saat dikonfirmasi menyampaikan, bahwa untuk keberangkatan penumpang ke tujuan Singapura masih seperti biasa di Terminal Ferry Internasional Singapura.Baik itu warga Batam dan orang luar.
"Lagian yang berangkat dari Terminal Ferry Internasional Sekupang ini paling ramai orang Singapura atau luar sehingga biasa saja. Apalagi mungkin di masyarakat Batam masih belum sangat viral perihal kasus tersebut. Jadi tidak begitu berpengaruh sampai saat ini," ungkapnya.(als)