Ia menjelaskan bahwa hal itu terjadi lantaran adanya perbedaan pilihan terkait pemilu.
Untuk itu, Hadi berharap supaya saat Pemilu 2019 selesai dilakukan, maka masyarakat bisa kembali bersatu.
"Termasuk di Jakarta pun, kami juga menginginkan para tokoh masyarakat, para tokoh agama juga bisa mencairkan situasi yang beberapa hari ini terjadi polarisasi karena terbagi dua dan beda pilihan," papar Hadi.
"Dan tentunya setelah semuanya selesai kita juga bisa kmebali bersatu," tandasnya.
Tak sendiri, Mahfud bersama sejumlah tokoh dari Gerakan Suluh Kebangsaan, di antaranya Frans Magnis Suseno, Romo Benny Sutrisno, mantan Wakil Ketua KPK Erry Riyana Hardjapamakes, hingga cendekiawan muslim Amin Abdullah.
Mahfud MD menuturkan pertemuan dengan Megawati menghasilkan terkait hasil pilpres apabila ada masalah harus menggunakan jalur Mahkamah Konstitusi, dikutip dari Tribunnews.com.
Menurutnya jalur melalu Mahkamah Konstitusi merupakan tahapan yang sesuai dengan konstitusi.
"Kita harus melakukan segala persiapan agar pemilu ini bisa selesai dengan baik sesuai dengan tahapan- tahapan konstitusi."
Ia lantas mengatakan suara yang diberikan oleh rakyat seharusnya diikuti dengan penuh ksatria.
"Sesungguhnya rakyat memberikan suara ketika pemilu dan itu harus diikuti dengan penuh kesatria ini hasilnya dan kalau ada masalah selesai kan secara hukum," ujar dia.
(TribunWow.com/Atri/Roifah)