TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Sekelompok massa melakukan perlawanan di sekitar Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat arah Tanah Abang Jakarta Pusat.
Mereka masih bertahan dan melakukan pelemparan batu kepada petugas.
Kapolda Metro Jaya, Irjen pol Eddy Gatot yang terjun langsung memantau situasi pun tidak membuat massa mundur dan masih tetap bertahan.
• Nekat Ikut Aksi 22 Mei, Pelajar SMK Ini Sempat Tertembak dan Teriak, Mama!
• Aksi 22 Mei Kembali Memanas, Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Arah Massa
• Aksi 22 Mei, Jokowi Sebut akan Tindak Tegas Perusuh, Prabowo Imbau untuk Tak Lakukan Kekerasan
Meski beberapa kali didesak untuk mundur, massa tetap bergeming.
Mereka bertahan melakukan aksi pembakaran ban, shingga helikopter berulang kali menyiramkan air, agar api tersebut padam.
Pantauan Tribunnews.com sekira pukul 18.50 WIB, massa tampak masih berkerumun.
Polisi pun terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa tersebut.
Tak mau kalah, massa pun melancarkan serangan dengan membakar petasan ke arah langit.
Selain itu, massa pun meneriakkan pekikan takbir.
"Allahuakbar...," teriak merreka.
Hingga berita ini ditulis, polisi masih berusaha untuk membubarkan massa tersebut.
Bentrok di Bawaslu
Sementara itu, di dekat Bawaslu JL MH Thamrin, Jakarta, juga sempat terjadi kericuhan.
Kericuhan terjadi pasca-massa berbuka puasa dan menunaikan ibadah salat Magrib di sisi utara.
Seorang wartawan terkena lemparan batu.
"Medis mana, medis mana," ucap pria berbaju hitam sambil memegangi kepalanya yang berlumuran darah, di kantor Bawaslu.
Belum diketahui identitas pewarta foto tersebut dan dibawa menuju mobil Ambulance yang bersiaga di belakang kantor.
Semula, massa melempari semua jenis benda ke arah Brigade Polisi.
Tanpa berpikir panjang aparat kepolisian pun mulai mendekati massa dan menyalakan mobil komando untuk segera menenangkan massa.
Dari pantauan Tribun, sejumlah awak media berlarian sesaat kericuhan mulai terjadi.
Massa Semakin Banyak
Jelang waktu berbuka puasa, semakin banyak massa yang menuju ke Kantor Bawaslu RI di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat untuk bergabung dengan peserta aksi unjuk rasa lainnya.
Untuk menuju Bawaslu RI, massa tidak bisa melewati Jalan MH Thamrin yang ditutup pihak kepolisian.
Massa harus memutar melalui Jalan Sutan Syahrir, Jalan KH Agus Salim, dan Jalan Wahid Hasyim untuk bergabung dengan massa di depan Kantor Bawaslu.
Pagar plastik dan cone berwarna oranye sengaja dipasang pihak kepolisian di mulut Jalan MH Thamrin di pinggir Bundaran Hotel Indonesia sebagai penanda jalan ditutup.
Massa pun secara tertib menuruti arahan pihak kepolisian untuk memutar meskipun jarak yang ditempuh lebih jauh.
Lalu lintas di kawasan Bundaran HI pun terpantau lengang.
“Lewat sini, kita harus memutar kata Pak Polisi,” ungkap salah satu peserta aksi unjuk rasa kepada rekan-rekannya.
Salah seorang ibu pun bertanya kepada polisi di mana lokasi aksi unjuk rasa.
“Kalau mau ke acara salat berjamaah di mana ya mas,” tanya ibu tersebut.
Seperti diketahui massa aksi unjuk rasa yang sebagian besar mengenakan pakaian serba putih memenuhi Jalan MH Thamrin di depan Kantor Bawaslu RI.
Mereka juga terlihat memenuhi Jalan Wahid Hasyim dari arah Sarinah menuju Jalan Sabang.
Lalu lintas di Jalan MH Thamrin dari Bundaran HI menuju Monas pun ditutup total.
Link Artikel: http://wartakota.tribunnews.com/2019/05/22/hingga-malam-ini-massa-masih-berkonsentrasi-di-jalan-brigjen-katamso-kapolda-memantau-langsung. Penulis: Joko Supriyanto