Sebenarnya Pesbukers sudah beberapa kali mendapat teguran dari KPI.
Kali ini MUI yang turun tangan, lantaran bertepatan dengan bulan Ramadan.
MUI menilai ada beberapa poin yang dipermasalahkan.
Poin yang dimaksud antara lain, adegan pelukan, ciuman, hinaan fisik, tarian yang mengumbar keindahan tubuh, dialog dan adegan tidak senonoh, lawakan saling menghina, busana kurang pantas, hingga bahasa bernuansa sensual.
Sebenarnya tak hanya kai ini MUI melayangkan surat yang meminta tayangan program acara di televisi swasta segera dihentikan.
Tahun 2018 lalu, dua program ANTV tersebut termasuk dalam lima program yang direkomendasikan MUI untuk dihentikan tayangannya. Namun hingga kini permintaan itu tidak digubris.
Sedangkan tiga program televisi Ramadan lainnya seperti Ramadan di Rumah Uya (Trans 7), Brownis Sahur (Trans TV) dan Ngabuburit Happy (Trans TV), yang MUI sarankan untuk berhenti pada Ramadan 2018, kini sudah tidak tayang lagi.
Tak hanya menegur tayangan Pesbukes, MUI juga berencana memanggil deretan pengisi acara Pesbukers ANTV.
Hal ini diungkapkan Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi, Masduki Baidlowi yang menegaskan pihaknya akan memanggil artis Pesbukers ke kantor MUI.
Pemanggilan ini menurutnya sebagai upaya agar mengurangi adegan yang tidak pantas ditampilkan selama Ramadan di televisi.
“Kemungkinan (artis pengisi acara) bisa kami undang,” kata Masduki Baidlowi, Rabu (29/5/2019).
MUI menilai cara tersebut lebih efektif, ketimbang menegur stasiun televisi yang bersangkutan.
“Karena kalau kita hanya menegur kepada televisinya, tapi artisnya tidak, agak repot juga,” ujar Masduki Baidlowi
Sejauh ini MUI sudah memiliki daftar deretan artis yang rencananya akan dipanggil.
Masduki Baidlowi juga mengungkapkan MUI masih membuka diri terhadap saran siapa saja artis yang lain.