Lucinta Luna tampak antusias dengan apa yang diajarkan barista kepadanya.
Selesai menghaluskan bubuk kopi, lanjut menuju mesin pembuat kopi.
Baca juga: Atta Halilintar Minta Ampun saat Lucinta Luna Merangkulnya di Depan Aurel
Koko menjelaskan bagian-bagian dan tombol yang ada di coffe maker tersebut.
Setelah itu, Koko pun memasukkan bubuk kopi yang tadi telah disiapkan ke dalam mesin.
Lalu dia menyiapkan dua buah cangkir untuk wadah kopi yang nanti akan keluar melalui mesin.
Cangkir itu ditaruh tepat di mesin pembuat kopi, di bagian yang telah tersedia untuk menyimpan gelas atau wadah lainnya.
Kali ini Lucinta Luna kebagian untuk menekan tombol pada mesin pembuat kopi itu.
"Jadi tinggal dipencet aja, Kak Luna mau pencet tombolnya?" tanya Koko kepada Luna.
"Boleh. Aku suka mencet-mecet sayang," ucap Luna dengan nada manja.
Setelah tombol ditekan, tidak lama keluar cairan coklat kehitaman ke dalam cangkir.
Lucinta Luna dan Abash memperhatikan cairan kopi yang keluar melalui mesin itu.
"Dia(mesin) tuh berapa mili ukuran airnya?" tanya Abash kepada sang Barista.
"30 ml," jawab Koko.
Sambil menunggu mesin kopi selesai, Koko mengajak Lucinta Luna dan kekasihnya untuk membuat steam milk.
Lucinta Luna kemudian menuangkan susu cair sebanyak 200 ml ke dalam sebuah wadah.