Supir Trans Batam Keluhkan Gaji Mereka yang Sering Telat, Bahkan Telatnya Sampai 2 Bulan

Editor: Eko Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bus Trans Batam yang sedang diparkir di dalam pool di Tanjung Uncang, Sabtu (23/4/2016).

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sopir Trans Batam mengeluh prihal gaji mereka yang sering telat setiap bulannya. Bahkan menurut mereka gaji tersebut telat hingga dua bulan.

Menurut salah satu supir yang tidak ingin disebutkan namanya, perihal keterlambatan tersebut sering terjadi.

"Kami pernah menunggu gaji hingga dua bulan. Janjinya akan dibayarkan, tapi saat dibayar, cuma sebulan saja, sebulan lagi dipending. Begitu terus," ucap supir yang membawa bus Trans Batam rute Tanjung Piayu - Batam Center, Jumat (28/6/2019)

Tak hanya itu, salah satu supir Bus Trans Batam dengan tegas rute yang sama, peristiwa ini memang telah terjadi sejak beberapa tahun lalu.

Helikopter MI-17 Milik Penerbangan TNI AD Hilang Kontak Saat Terbang dari Bandara Oksibil ke Sentani

Jorge Lorenzo Dipastikan Absen dalam MotoGP Belanda 2019, Stefan Bradle Jadi Pengganti?

Polres Karimun Tingkatkan Patroli Pasca Keputusan MK Kami Juga Libatkan TNI

Lagu Wanitaku Milik Ariel Noah Diciptakan Untuk Siap? Ini Jawaban Ariel Ketika Ditanya VJ Laissti

Menurutnya, kesejahteraan karyawan pun juga patut dipertanyakan.

"Harusnya Dishub Kota Batam memerhatikan ini. Karena Dishub berhak mengawasi tiap perusahaan yang bertugas sebagai pemenang tender," ucapnya.

Bahkan ditambahkan olehnya, permasalahan gaji pun terkadang juga turut menjadi polemik.

"Dibayarkan di bawah UMR. Bahkan urusan BPJS pun juga patut diawasi. Saya saja pas keluar, saldo BPJS itu tidak bertambah. Padahal tiap bulan selalu dipotong," tambahnya.

Anak Pedagang Asongan, Pernah Kerja di Bengkel, Alzaki Kini Jadi Perwira TNI AD yang Disegani

Prabowo Tidak Hadir Pada Rapat Pleno Terbuka Penetapan Presiden Terpilih, Ini Kata Ahmad Muzani

Belanja Rp 100 Ribu Bisa Dapat Mobil, Mega Mall Gelar Program Undian Mega Surprise

MotoGP Belanda 2019 - Terjatuh Saat FP1, Jorge Lorenzo Dilarikan ke Rumah Sakit

Sementara itu, Kepala UPT Trans Batam, Paizal, mengatakan terkait pengelolaan bus Trans Batam telah diserahkan sepenuhnya kepada tiap operator yang menjalankan.

"Itu urusan perusahaan. Kami tidak pernah mencampuri itu, baik masalah penggajian atau yang lainnya," ucapnya saat dihubungi, Jumat (28/6/2019) sore.

Paizal juga mengakui, sejauh ini, terdapat delapan koridor untuk pengelolaan bus Trans Batam.

Ia juga menjelaskan, dari delapan koridor, empat diantaranya dibantu oleh APBD, dan empat lainnya dikelola secara mandiri.

"Jadi sebelum dilelang, tiap perusahaan sudah mengetahui aturan tersebut," ucapnya lagi.

Hingga saat ini, Paizal mengakui, jika terjadi beberapa polemik dari tiap supir bus Trans Batam, pihaknya hanya akan melakukan pengawasan ke tiap perusahaan dengan berkomunikasi secara internal.

Hingga berita ditulis, Kadishub Kota Batam, Rustam Efendi, belum dapat dihubungi untuk menjawab polemik yang terjadi. (dna)

Berita Terkini