Hingga Subuh Warga di Sulut Ini Masih Mengungsi Takut Tsunami, Ada yang Cuma Bawa Akta Lahir

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

lokasi pengungsian warga di Persimpangan Kauditan Minut dan kondisi warga yang tengah melihat situasi di pantai Kema

Di tempat terpisah pasca gempa bumi 7,1 SR Tribunmanado.co.id coba mendekat ke pantai Kema untuk melihat kondisi air laut, ‎apakah surut atau tidak.

Setibanya di pantai Kema tepatnya di pantai Firdaus terpantau laut bergelombang dan berangin, sejumlah warga berada disana hingga pukul 02.00 wita untuk mengecek langsung kondisi laut yang terinformasi akan terjadi Tsunami.

Ibu Selly warga yang tinggal persisi di dekat pantai Kema tepatnya di Desa Kema 2 jaga 2 mengatakan tidak terjadi air surat, apalagi ada bunyi peringatan akan terjadi Tsunami.

"Informasi Tsunama saya dengar dari warga sekitar, hingga keluarga saya dari Minsel menelpon dan katakan untuk waspada dan berhati-hati akan terjadi Tsunami," kata ibu Selly.

Namun hingga 3 jam pasca gempa bumi 7,1, Tsunami ‎yang dikuatirkan sejumlah warga tidak terjadi.

Dirianya menceritakan ada orang yang mengatakan pasca gempa bumi, di Kota Bitung sudah terjadi Tsunami.
Menurutnya hal itu tidak benar, pasalnya jika di liat dari keberadaan wilayah, wilayah Kema yang akan kena Tsunami duluan ketimbang Bitung karena Bitung terhalang dengan pulau Lembeh.

"Faktor lainnya, mengapa saya dan keluarga tetap bertahan tidak mengungsi karena saya melihat di tengah laut lampu dari perahu nelayan masih menyala.

Kalau lampu sudah tidak kelihatan berarti sudah tertutup gemlombang Tsunami atau perahu nelayan di laut sudah terserat ke daratan," jelasnya. (***)


Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Takut Tsunami, Nontje Lari Tanpa Alas Kaki, Vicky Cuma Bawa Surat Penting

Berita Terkini