TRIBUNBATAM.id, BATAM - Dalam beberapa hari terakhir, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Barelang berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu di Kota Batam.
Tak hanya penyalahgunaan, Polresta Barelang pun juga berhasil menangkap beberapa oknum yang menjadi kurir sabu di Batam.
Terakhir, dua orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi pesakitan akibat kasus narkoba di Batam.
Dua tersangka itu berinisial AF, pegawai Balai Pemasyarakatan (Bapas) Tanjung Pinang, dan SA, seorang guru di salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Batu Aji, Kota Batam.
• Sempat Ditolak Dalam PPDB, Isfadilah Senang Akhirnya Sang Anak Bisa Diterima
• VIRAL Oknum Anggota TNI Kepergok Mencuri Kotak Infaq Masjid, Ini Penjelasan Kapendam II Sriwijaya
• Terungkap, Ini Ternyata Penyebab Harga Cabai di Batam Semakin Pedas
• Bandara Letung Anambas Salah Satu Bandara di Indonesia yang Belum Tersentuh Jaringan Internet
Dari keduanya didapati beberapa gram sabu, AF sebanyak 6,85 gram, sedangkan SA sebanyak 0,4 gram.
Menyikapi hal ini, Kepala Satuan Reserse Narkoba (Kasatresnarkoba) Polresta Barelang, AKP Abdul Rahman, pun menjelaskan bahaya penggunaan narkoba.
Menurutnya, satu gram narkoba jenis sabu, dapat membunuh sekitar 10 sampai 15 orang.
"Ini tentunya membahayakan, terutama bagi generasi muda," tegasnya.
• Remaja Batuaji Batam Jadikan Kuburan Tempat Pacaran, Berduaan Hingga Larut Malam
• Masyarakat Karimun Berikan Dukungan Moril Kepada Gubernur Kepri Nurdin Basirun yang Ditangkap KPK
• Terlalu Ribet, E-Parking Akan Disederhanakan Lagi, Rancang Aplikasi yang Lebih Baik
• Terlalu Ribet, E-Parking Akan Disederhanakan Lagi, Rancang Aplikasi yang Lebih Baik
Tak hanya itu, dengan berhasil menangkap para kurir sabu dan pengguna narkoba, Rahman berharap pihaknya menjaga keselamatan generasi muda di Kota Batam.
Ia pun juga menjelaskan, jika ratusan gram narkoba jenis sabu digunakan dalam skala yang besar, tentu hampir ribuan orang di Kota Batam tidak dapat diselamatkan nyawanya.
"Sekarang masalahnya, tidak hanya menggunakan sendiri, terkadang banyak dari oknum juga mengedarkan. Ini yang memprihatinkan," terangnya lagi.
Melihat beberapa peristiwa itu, Rahman bersama tim pun berjanji akan melakukan upaya maksimal dalam menindaklanjuti peredaran narkoba di Kota Batam. (dna)