TRIBUNBATAM.id, BATAM - Divisi Humas Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Kepolisian Daerah (Polda) Kepri menggelar workshop, Rabu (24/7/2019) di sebuah hotel berbintang di Jodoh, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Workshop tersebut berupa penguatan tim media sosial dan media online oleh Divisi Humas Polri di wilayah Hukum Polda Kepri.
Hadir Kabag Pensat Divhumas Polri Kombes Pol Yusri Yunus, Kabid Disindag Divhumas Polri Kombes Heru Yulianto, Kabid Humas Polda Kepri Kombes S Erlangga.
Acara dibuka oleh Wakapolda Kepri Brigjen Pol Yan Fitri Halimansyah dan diikuti perwakilan Polresta dan Polres se-Kepri
Yan Fitri memaparkan, acara itu sangat penting.
Sebab, dunia digital dewasa ini tidak terbendung lagi kemajuannya.
Dari sekitar 250 juta jiwa rakyat Indonesia, 50 persen dari jumlah itu menggunakan media sosial alias Medsos.
• Rusia Minati Kerja Sama Membuat Kapal Dengan Batam, Sebut Batam Primadona Bagi Industri shipyard
• Pemprov Disarankan Ajukan ke Pengadilan Pajak Terkait Denda Pajak Air Batam Capai Rp 45 Miliar
• Anambas Dapat Penghargaan Kota Layak Anak, Abdul Haris: Semua Dinas Harus Pertahankan Predikat Ini
• Jelang PSM Makassar vs Persija Jakarta, Sempat Absen, Wiljam Pluim Siap Diturunkan
"Dan 40 persen dari 50 persen ini aktif. Bayangkan jika ini tidak dikontrol. Pasti hoaks dan berbagai konten yang melanggar hukum terjadi," kata Yan Fitri.
Tidak hanya itu menurut Yan, polisi juga secara fair hadir dalam dunia digital.
Selama ini, polisi terus mengedukasi masyarakat soal hoaks.
Tidak sedikit Polri telah melakukan penegakan hukum kepada mereka yang melanggar.
"Bikin status kadang-kadang bikin status menyalahi aturan.
Kadang-kadang anggota Polri lupa memasang foto.
Padahal foto itu menyalahi kode etik sebagai Polri.
Inilah yang harus kita edukasi bersama.
• Arema FC vs Bhayangkara FC, Singo Edan Terancam Tanpa Alfin Tuasalamony & Ricky Ohorella
• Remaja di Batuaji Tidak Takut Hantu, Pilih Pacaran di Kuburan Ketimbang di Mall
• Dosen UIN Raden Intan Diduga Lecehkan Mahasiswi saat Kumpulkan Tugas, Mengelus-elus Dagu Korban
• Datangi Kantor Tribun Batam, Organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air Kampanyekan Gerakan Ini
Acara ini tujuannya untuk itu," kata pria mantan Karo Multimedia Divhumas Polri itu.
Sementara itu, Yusri Yunus memaparkan, penguatan tim media sosial dan media online sangat berguna.
Sebab, semua kegiatan bila tidak ada output ke publik maka kegiatan tersebut sia-sia.
"Karena yang menilai itu masyarakat. Jadi sangat penting itu yang namanya publikasi," kata Yusri Yunus.
Selain itu, penguatan tim media sosial dan media online juga bermanfaat bagi pelayanan publik.
Sebab, bagian kehumasan Polri juga merupakan jembatan antara Polri dan masyarakat.
Acara itu diikuti ratusan personel kepolisian.
Sedianya, acara itu dibuka oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal.
Hanya saja, Iqbal ada tugas mendadak bersama Kapolri. (TRIBUNBATAM.id/Leo Halawa)