Jelang Demo Lainnya di Hongkong, Polisi Sita Senjata dan Bahan Pembuat Bom

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kerusuhan di Hong Kong

TRIBUNBATAM.id - Mengantisipasi kerusuhan di Hongkong selanjutnya akibat para demonstran, polisi melakukan serangkaian kegiatan pencegahan.

Diketahui polisi Hongkong tengah menahan delapan orang para tokoh pro-kemerdekaan untuk mencegah aksi unjuk rasa anti pemerintah nantinya.

Pihak polisi Hongkong mengaku telah menyita senjata dan beberapa bahan yang diduga pembuat bom dari para demonstran.

ZODIAK HARI INI, Ramalan Zodiak Sabtu 3 Agustus 2019, Virgo Berhati-Hati, Capricorn Fokus Gaya Hidup

Ramalan Zodiak Kesehatan Sabtu 3 Agustus 2019, Cancer Overaktif, Gemini Moody Abis, Virgo Malas

Bacaan Doa Saat Terjadi Gempa Bumi, Lengkap dengan Artinya

Dalam sebuah pernyataan, polisi Hong Kong mengatakan telah menangkap tujuh pria dan seorang perempuan, berusia antara 24 hingga 31 tahun, usai penggerebekan di sebuah bangunan di Sha Tin, distrik New Territories, di mana petugas menyita senjata dan bahan pembuat bom bensin.

Delapan orang yang ditahan, salah satunya adalah Andy Chan, pendiri Partai Nasional Hong Kong yang pro-kemerdekaan, tetapi telah dilarang sejak September tahun lalu.

Penahanan Andy Chan telah mendorong sekitar 100 pendukungnya untuk mengelilingi sebuah kantor polisi dan menuntut agar Andy dibebaskan.

"Delapan orang yang ditahan tetap dalam penahanan sementara polisi melanjutkan penyelidikan," kata petugas polisi dalam pernyataannya, dikutip Reuters, Jumat (2/8/2019).

Delapan orang yang ditahan dituduh membuat dan memiliki bahan peledak secara ilegal dengan ancaman hukuman hingga 14 tahun penjara.

Sebelumnya, pada Rabu (31/7/2019), sebanyak 44 orang didakwa di pengadilan dengan tuduhan terlibat dalam aksi protes baru-baru ini yang berakhir bentrok dengan aparat kepolisian di dekat kantor perwakilan utama Beijing di pusat kota.

Hong Kong telah jatuh dalam krisis terburuk sejak 1997 yang dimulai dengan aksi unjuk rasa menentang UU ekstradisi, namun kini meluas menjadi gerakan anti-pemerintah yang menuntut reformasi demokrasi di kota semi-otonom itu.

Aksi unjuk rasa kembali direncanakan pada akhir pekan ini, dengan pegawai negeri sipil dan tenaga medis dijadwalkan turut bergabung.

Dalam langkah yang jarang terjadi, ribuan pegawai negeri sipil diperkirakan akan berkumpul pada Jumat (2/8/2019) malam, dan mendesak pemerintah untuk memenuhi tuntutan pengunjuk rasa dan memulihkan kepercayaan pada pemerintah.

Para pengunjuk rasa menuntut agar RUU ekstradisi yang kini ditangguhkan untuk ditarik sepenuhnya.

Selain itu juga menuntut agar karaterisasi aksi unjuk rasa sebagai "kerusuhan" dihapus, tuduhan terhadap orang-orang yang ditangkap dibatalkan, dan dilakukan penyelidikan independen ke dalam krisis.

Aksi unjuk rasa juga direncanakan dilakukan para pekerja medis pada Jumat malam, dengan protes berskala lebih besar direncanakan untuk akhir pekan di Mong Kok, Tseung Kwan O, dan distrik Barat.

Dulu Hanya Ruko, Inilah Pesona Ann Siang House Hotel Mewah di Singapura

DAFTAR 10 Komoditas Penyumbang Inflasi di Batam Selama Juli 2019

Pemkot Surabaya GERAM dengan Tim Anies Baswedan, Cuitan Dianggap Serang pribadi Wali Kota Risma

Ini Permintaan Terakhir Arsyad, Korban KM Sebilang Terbakar di Karimun Sebelum Meninggal Dunia

Berambut Gondrong, Sosok Jenderal TNI Ini Lebih Mirip Seniman, Tapi Mampu Bikin Soeharto Menangis

1 Lagi Korban KM Sembilang Terbakar di Karimun Meninggal Dunia Pasca Dirujuk ke RS Pertamina Jakarta

Sinopsis Serial Ishq Mein Marjawan ANTV Hari Ini Sabtu (3/8),Deep Dalang Pembunuhan Keluarga Aarohi?

Beli Barang Bekas di Lucky Plaza, Ini Tempat Belanja Murah Meriah di Singapura

Laporan Pornografi Farhat Abbas Dilawan Hotman Paris Dengan Sayembara Berhadiah iPhone Termahal

Ucapan Korban Kebakaran Kapal KM Sembilang Sebelum Dirujuk ke RS Pertamina Jakarta Buat Haru

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jelang Aksi Unjuk Rasa Baru, Polisi Hong Kong Sita Senjata dan Bahan Pembuat Bom".

Berita Terkini