Senjata yang meletus saat itu berada di tangan Brigadir PJ, oknum anggota polisi yang bertugas di Polres Lampung Selatan (Lamsel).
Saat itu, ia tengah janji bertemu dengan rekannya, Bripka D.
"Tadi pagi sekitar 9.50 WIB, itu terjadi meletusnya senjata ditangan Brigadir PJ, dimana dengan menggunakan kendaraan Toyota Agya berjanji menyerahkan senjata tersebut kepada Bripka D. Mereka tengah melakukan perjanjian menyerahkan senjata, mungkin setelah di reparasi di ukir, di crome gagangnya atau bagaimana kita belum tahu, intinya mereka janjian menyerahkan senjata di parkiran UBL," jelas Kabid Humas Polda LampungKombes Zahwani Pandra Arsyad.
2. Tak Ada Unsur Kesengajaan
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan tidak ada unsur kesengajaan dalam peristiwa meletusnya senjata di tangan oknum anggota polisi ini.
"Jadi senjata itu ada di tangan Brigadir PJ, mereka janjian di halaman UBL. Saat akan memberikan senjata tersebut, dilakukan pengokangan, pengosongan peluru. Tidak bertujuan menembak, mengosongkan peluru dari magazin, memastikan tidak ada peluru lagi di dalamnya. Tetapi saat pengokangan itu meletus," ujarnya.
Akibatnya kata dia, mahasiswa UBL atas nama Rahmat Heriyanto terkena peluru nyasar.
"Mengakibatkan mahasiswa yang baru selesai kuliah pagi hari, mereka itu (mahasiswa) sedang berkumpul di kantin UBL, saat itu mereka makan, terkena korban terkena peluru di bagian punggung, di bagian kanan. Sempat tidak sadarkan diri, dan dibawa rekannya ke RS Urip," paparnya.
Pandra memastikan oknum polisi PJ tidak ada niat untuk menembak.
"Jadi antara korban dan pelaku tidak ada saling kenal, dan tidak ada niat penembakan oleh pelaku. Jadi murni kelalaian, meletusnya itu bukan ditujukan kepada korban," tandasnya.
• Tiga Penembakan Massal Tewaskan 34 Orang Sepekan, Trump Salahkan Video Game
• Rumah Pelaku Penembakan Polisi Kosong, Penghuninya Pergi dengan Tergesa-gesa
3. Kasus Ditangani Propam Polda Lampung
Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan kasus ini ditangani Propam Polda Lampung.
"Saat ini barang bukti selongsong, senjata, termasuk mobil Agya diamankan di propam polda Lampung, dilakukan pemeriksaan kedua anggota tersebut. Lebih lanjut mengenai asal muasal atau hasil pemeriksaan lainnya sedang didalami Propam," kata Pandra.
Pasca kejadian ini, kata dia, korban langsung dibawa ke rumah sakit dan kondisi di UBL kembali normal.
"Korban Rahmat Heriyanto sedang dalam perawatan. Keadaan di UBL sudah normal kembali, pihak propam sedang mendalami dugaan kelalaian anggota tersebut," pungkasnya.