Di Balik Kisah Proklamasi 17 Agustus 1945 yang Jarang Orang Tahu, sampai Soekarno Diminta Mengulang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Soekarno saat Proklamasi 17 Agustus 1945

Namun para pemuda tak setuju semua anggota PPKI menandatangani naskah tersebut.

Hal ini lantaran PPKI dianggap sebagai bentukan Jepang.

Akhirnya Sukarni mengusulkan yang menandatangani naskah tersebut Soekarno-Hatta saja atas nama bangsa Indonesia.

Semua lantas setuju akan hal itu dan Sayuti Melik langsung mengetik naskah proklamasi.

Keesokannya tanggal 17 Agustus 1945 pukul 09.58 WIB diumumkanlah proklamasi kemerdekaan Indonesia di rumah Soekarno di jalan Pegangsaan Timur 56 disertai upacara bendera.

Pada siang hari saat itu juga ada sekelompok pemuda mendatangi rumah Soekarno.

Mereka mendesak Soekarno agar mengulangi upacara kemerdekaan karena para pemuda itu tidak sempat hadir alias telat tadi pagi.

Soekarno menolak permintaan mereka.

Soekarno kemudian tegas mengatakan proklamasi itu hanya sekali dan untuk selamanya bagi bangsa Indonesia.

Di balik Bendera Pusaka Merah Putih

Fakta lain yang jarang orang tahu adalah mengenai bendera pusaka merah putih yang digunakan saat itu

Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih adalah sebutan bagi bendera Indonesia yang pertama.

Bendera Pusaka dibuat oleh Ibu Fatmawati, istri presiden Soekarno.

Peserta memegang dan membentangkan bendera merah putih diiringi lagu-lagu nasional dalam kegiatan Refleksi Cinta Kebangsaan Jilid 2 yang digelar Aliansi Masyarakat Anak Negeri (AMAN) di depan Balai Kota Malang, Kamis (30/8/2018). Dalam kegiatan ini massa aksi juga menggelar deklarasi diantaranya menolak faham radikal dan terorisme, menolak ujaran kebencian dan hoax. (surabaya.tribunnews.com/hayu yudha prabowo)

Bendera Pusaka pertama kali dinaikkan pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Walaupun seharusnya Bendera Pusaka disimpan di Monas, Bendera Pusaka masih disimpan di Istana Negara.

Halaman
1234

Berita Terkini