TRIBUNBATAM.ID, SINGAPURA - Singapura mulai mengoperasikan bus tanpa supir alias bus otonom yang bisa bekerja sendiri secara digital mulai 26 Agustus ini.
Bus ini akan dioperasikan di kawasan wisata Pulau Sentosa untuk para pengunjung secara gratis setelah uji coba terakhir layanan ini, Selasa (20/8/2019), lapor Channel News Asia.
Bus otonom ini terdiri dari dua minibus dan dua angkutan kecill, akan beroperasi dengan rute sepanjang 5,7 km, termasuk Siloso Point, Stasiun Pantai, Pantai Palawan, Pantai Tanjong dan Klub Golf Sentosa.
Penumpang yang ingin naik bus ini dapat menghubungi mobil ini melalui aplikasi seluler atau kios "Ride Now Sentosa", kata rilis bersama Kementerian Transportasi (MOT), Sentosa Development Corporation (SDC) dan ST Engineering.
• Demo Pro Hong Kong Dikalahkan oleh Konvoi Mobil Fast and Furious pro-China di Kanada
• Batal di Singapura, Boyband SF9 Juga Batalkan Konser di Indonesia dan Malaysia
• Bukan Bitcoin, Apa Itu Blockchain yang Bakal Diterapkan di Batam?
Layanan ini akan beroperasi selama empat jam pada hari kerja, mulai pukul 10:00 hingga 12:00 dan dari 14:00 hingga 16:00.
Bus antar-jemput tidak akan tersedia selama akhir pekan dan hari libur nasional.
Kendaraan ini bekerja seperti robot, dilengkapi dengan berbagai teknologi sensor untuk mengidentifikasi lingkungannya, jalur navigasi yang tepat, hambatan serta mengendalikan dirinya berdasarkan sensor digital tersebut.
Ini membantu mereka menavigasi lalu lintas serta menangani berbagai lingkungan yang kompleks, seperti bundaran.
"Semua kendaraan otonom akan menampilkan tanda-tanda elektronik untuk memberi sinyal bahwa mereka beroperasi secara mandiri, agar mudah dikenali oleh pengguna jalan dan pejalan kaki," kata rilis itu.
Meskipun bus ini bergerak sendiri dan dioperasikan secara digital, namun seorang pengemudi darurat yang terlatih disiagakan di kawasan tersebut dan sewaktu-waktu bisa mengambil-alih bus tersebut.
Setiap bus akan langsung memberi sinyal pengemudi darurat tersebut jika terjadi kesalahan pada sistem bus tersebut.
Sekretaris Tetap untuk Transportasi dan ketua Komite Transportasi Jalan Otonomi untuk Singapura, Loh Ngai Seng, mengatakan bahwa teknologi kendaraan otonom memiliki potensi untuk mengubah sistem transportasi umum Singapura dan cara orang-orangnya bergerak di masa depan.
"Uji coba ini akan memberikan wawasan penting tentang pengalaman komuter dan interaksi kendaraan otonom dengan pengguna jalan lainnya. Kami berupaya meningkatkan mobilitas perkotaan dengan menggunakan teknologi kendaraan otonom dengan aman di kota-kota kami," katanya.
RUTE BUS OTONOM:
Sumber asli: Today Online