Seorang Guru Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Dirinya Sendiri Tapi Ini yang Terjadi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilkay Sivasli Seorang Guru Sewa Pembunuh Bayaran

"Aku mencoba mencekiknya, tapi wajahnya memerah dan ia terengah-engah."

"Melihatnya seperti itu, aku tidak tega dan akhirnya aku pergi."

"Tapi kemudian ia meneleponku. Ia membeli pistol."

"Ia terus menerus bicara soal kematian."

"Ia sangat ingin mati. Saat aku tiba di sana, ia memberiku pistol dan berkata, 'bunuh aku, selesaikan pekerjaanmu.'"

"Dia menyuruhku untuk menembaknya di bagian jantung."

"Aku tidak bisa menahannya lagi."

"Jadi aku merebahkannya di tempat tidur, memberinya bantal dan menembaknya."

Namun, Dogan berkata Ilkay tidak langsung mati saat itu juga.

Ia hanya terluka parah dan sempat sadar selama satu jam sebelum akhirnya pingsan.

Saat itu Dogan memanggil ambulance dan meninggalkan Ilkay di rumahnya.

Ketika Dogan ditangkap, ia mengira Ilkay telah diselamatkan.

Ilkay Sivasli (via Mirror UK)

Dogan tidak menyangka Ilkay tewas.

Jasad Ilkay ditemukan di rumahnya di Istanbul pada 21 April.

Identitas pacar Ilkay tidak diungkapkan.

Rekan kerja dan murid-murid di sekolah di mana ia bekerja 19 tahun terkejut dengan kematian sang guru.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)



Berita Terkini