“Saya tak menduga, dia bisa melakukan perilaku seperti ini,” ujarnya kepada Tribunbatam.id dengan nada sedih, Kamis (5/9/2019).
Ia menceritakan, selama ini Suharyono dikenal sangat baik dan sangat disukai anak-anak.
Bahkan dia begitu peduli pada anak murid, sehingga beberapa orangtua siswa sendiri pun mengenalinya.
Selama ini, poria ini tinggal di mess milik yayasan dan mengajar semua mata pelajaran di sekolah, namun terutama sekali pelajaran olahraga.
Berdasarkan hasil pantauan Tribunbatam.id di area sekolah tersebut, sejumlah orangtua korban mendatangi sekolah.
Tampak petugas kepolisian bersama KPPAD sedang melakukan dialog dengan orangtua korban.