TRIBUNBATAM.id - Niat dan tata cara Sholat Istisqo atau Salat Istisqa, lengkap dengan doa untuk meminta hujan.
Indonesia saat ini sedang dihadapi dengan musim kemarau, apalagi saat ini di daerah Kalimantan dan Pekanbaru tengah ditutupi kabut asap karena kebakaran hutan.
Musim kemarau mengakibatkan adanya kekeringan.
Saat musim kemarau berkepanjangan terjadi, Umat Islam diajarkan untuk berdoa dan Solat meminta hujan turun kepada Allah SWT atau melaksanakan Sholat Istisqo, Salat Istisqa.
Berikut ini adalah tata cara dan tuntunan Sholat Istisqo atau Salat Istisqa doa untuk meminta hujan kepada Allah SWT.
Sholat Istisqo, Salat Istisqa atau meminta hujan atau Salat Istisqa dilaksanakan dua rakaat seperti Solat Id.
• Sudah 6 Orang Ikut Penjaringan Balon Walikota Batam dari PDIP, Siapa Saja?
Perbedaan kedunya terletak pada penempatan khutbah, pembacaan takbir, dan arah khatib pada khutbah kedua.
Berikut ini adalah tata cara dan tuntunan Sholat Istisqo atau Salat Istisqa doa untuk meminta hujan kepada Allah SWT.
Melansir tulisan Alhafiz K yang dilansir NU.or.id berjudul Tata Cara Shalat Istisqa atau Meminta Hujan, Syekh Abdullah Bafadhal Al-Hadhrami menyampaikan, mereka shalat istisqa sebanyak dua rakaat seperti shalat Id berikut takbirnya.
Seseorang yang menjadi khatib kemudian menyampaikan khutbah dua atau sekali.
Khutbah setelah shalat lebih utama.
Khatib beristighfar dalam khutbah sebagai pengganti takbir pada khutbah Id.
• The Visibility At Karimun Airport Only 2 KM, What About Batam And Tanjungpinang?
Khatib berdoa dengan jahar (lantang), lalu menghadap kiblat setelah lewat sepertiga pada khutbah kedua.
Khatib dan jamaah memutar pakaian (selendang atau sorban) ketika itu.
Pada saat itu, khatib meningkatkan kesungguhan berdoa sirr (rahasia) dan jahar (lantang), setelah itu ia kembali menghadap ke arah jamaah.