"Jadi kita berharap sebagai anak bangsa, kalau memang mau menyampaikan pandangan, itu yang benar," kata Yasonna.
• RIP Sulli, Surat Wasiat Berisi Pesan Terakhir Sulli Eks F(X) Untuk Fans Sebelum Bunuh Diri
Awkarin VS Budiman Sudjatmiko
Pasca berikan bantuan kemanusiaan dengan membersihkan sampah pasca demo, bantuannya untuk driver ojol yang mendapat musibah order fiktif, dan menjadi relawan Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan Riau) , Karin Novilda atau Awkarin justru mendapat kritikan.
Dikritik oleh para buzzer Indonesia, Karin juga mendapat kritikan dari Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko.
Ia menyampaikan kritikannya melalui akun twiter pribadinya / @budimandjatmiko
Budiman Sudjatmiko membandingkan kebaikan Awkarin (sebagai “sensasi”) dengan perjuangan Tri Mumpuni (sebagai “esensi”).
Tri Mumpuni adalah seorang pemberdaya listrik di lebih dari 60 lokasi terpencil di Indonesia.
Untuk perjuangan dan kebaikannya, Tri Mumpuni diganjar penghargaan Ashden Award 2012.
Penggunaan kata “sensasi” tidak tepat digunakan dalam konteks ini.
Apalagi ketika ada dua entitas yang digunakan dalam satu konteks, yang terjadi adalah perbandingan.
Bukankah tidak bisa bila kebaikan seseorang dibanding-bandingkan?
Menurut KBBI, kata “sensasi” punya tiga arti.
Salah satunya berbunyi demikian: “Sesuatu yang merusuhkan (menggemparkan); kegemparan, keonaran.”
Kata “sensasi” memang bisa berkonotasi negatif, apalagi ketika disematkan di depan nama seorang influencer misalnya menjadi: “sensasi Awkarin”.
Apalagi diperbandingkan dengan Tri Mumpuni.