TRIBUNBATAM.ID, SINGAPURA - Sebuah video Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Konferensi Delegasi Nasional NTUC menyebar luas di China dan mendapat pujian luas warga China daratan.
Mereka menilai sikap PM Lee yang menyinggung Hong Kong sebagai pahlawan dan sebagai pemerintahan Singapura yang kuat.
Dalam pidato yang videonya tersebar di media sosial China tersebut, PM Lee mengatakan, negaranya akan "selesai" jika dipukul oleh protes gaya Hong Kong.
PM Lee berpidato Hari Selasa lalu bahwa gerakan populis tumbuh di berbagai tempat di seluruh dunia, dari Amerika Serikat dan Prancis hingga Hong Kong.
• Pembunuh Pacar Hamil yang Picu Demo Hong Kong Bersedia Serahkan Diri ke Taiwan
• Sederet Menteri Wajah Lama yang Diprediksi Masuk dalam Kabinet Jokowi-Maruf
• Bom Meledak Salat Jumat, 33 Tewas dan Atap Masjid Runtuh di Afghanistan
PM Lee mengatakan, kondisi Singapura berbeda dengan Hong Kong, namun "kecemasan sosial yang mendalam" juga bisa tumbuh di Kota Singa itu jika tidak diwaspadai.
"Jika itu terjadi pada kita, seperti apa yang terjadi di tempat lain, kita akan menderita konsekuensi yang sama dengan (tempat) lainnya, bahkan jauh lebih buruk karena kita lebih rentan," kata PM Lee seperti dilansir South China Morning Post.
“Tidak mungkin Singapura bisa membuat dan melaksanakan keputusan sulit, atau merencanakan kebaikan jangka panjang negara ini ... Saya pikir Singapura akan selesai. "
Pernyataan Lee dengan cepat menyebar di China daratan. Surat kabar Global Times milik pemerintah, yang diterbitkan di bawah People's Daily, memposting potongan pidato Lee di Twitter.
Beberapa posting tentang pidato itu juga muncul di situs microblogging Cina, Weibo.
Salah satunya, yang diterbitkan oleh platform berita Cina Guancha Syndicate, telah menerima lebih dari 4.400 suka dan 600 komentar pada Kamis sore.
Sejumlah netizen China mengatakan bahwa Lee khawatir bahwa orang Singapura akan mengikuti jejak orang Hongkong. Netizen lain memuji pendekatan garis keras Lion City untuk pemerintahan.
Seorang netizen mengatakan: "Sistem hukum Singapura sangat bagus, dan pemerintah efisien. Akan lebih bagus jika China bisa menjadi seperti Singapura.”
Yang lain, dengan nama pengguna Zhang Yiwu mengatakan, People's Action Party, yang dipimpin oleh PM Lee, memiliki "kemampuan yang kuat untuk mengendalikan dan memerintah".
"Tindakan top-down tidak lemah, jadi situasinya sangat berbeda."
Lee menindaklanjuti komentarnya pada hari Rabu di Forbes Global CEO Conference, di mana ia memberikan sambutannya terkait situasi Hong Kong yang sudah empat bulan dilanda protes dan kerusuhan.