Pipa Besi Ditemukan Polisi di Lokasi Tewasnya 2 Agen Sapi, Semula Disuruh Minum Kopi Beracun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jasad Sukiro saat dievakuasi dari sungai, Minggu (3/11/2019). Pipa Besi Ditemukan Polisi di Lokasi Tewasnya 2 Agen Sapi, Semula Disuruh Minum Kopi Beracun.

Pipa Besi Ditemukan di Lokasi Tewasnya 2 Agen Sapi.

Pipa Besi tersebut ditemukan oleh Polisi.

Semula 2 Agen Sapi Disuruh Minum Kopi Beracun.

TRIBUNBATAM.id- Dua orang agen sapi tewas diduga diracuni dengan menggunakan zat karbonik pembasmi hama mematikan.

Kedua agen sapi tersebut diracuni oleh calon pembelinya hingga tewas.

Modus pembunuhan menggunakan racun zat karbonik pembasmi hama mematikan itu masih terus didalami oleh polisi.

Kini, Kepolisian menemukan fakta baru dalam kasus pembunuhan dua agen sapi di Lampung Tengah.

Yaitu, kedua korban disuguhi kopi dulu yang sudah dibubuhi racun hama mematikan.

Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah, AKP Yuda Wiranegara mengatakan, kedua korban yakni Nursodik dan Sukirno diracuni pelaku berinisial M menggunakan kopi yang sudah dicampur racun hama.

Menurut Yuda, dari rumah pelaku M polisi menemukan barang bukti berupa racun hama dan dua gelas kopi.

"Diduga pelaku mencampurkan racun hama kedalam kopi kedua korban,” kata Yuda, Minggu (3/11/2019).

Dugaan kedua korban diracuni itu juga diperkuat istri dari pelaku M yang mengatakan Nursodik dan Sukirno muntah-muntah dan berteriak sakit kepala usai meminum kopi yang disuguhkan pelaku.

"Kami juga menemukan pipa besi tajam dan sepeda motor yang ada bercak darahnya. Diduga besi ini yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban,” kata Yuda.

Dari keterangan istri dan anak pelaku juga diketahui, pelaku M menusuk besi tajam itu ke salah satu korban.

Keterangan ini didapatkan polisi saat rekonstruksi peristiwa di rumah pelaku M.

“Hasil pemeriksaan jenazah juga korban Nursodik tidak ada luka tusuk dan Sukirno yang alami luka tusuk,” kata Yuda.

Diberitakan sebelumnya, dua agen sapi (blantik) di Lampung Tengah ditemukan tewas mengambang di sungai.

Diduga keduanya dibunuh oleh salah satu calon pembeli lantaran masalah utang piutang.

Halaman
123

Berita Terkini