Ahok BTP Ditolak Jadi Bos BUMN, Arya Sinulingga Katakan Penolakan Itu Karena Ada Unsur Politik

Editor: Eko Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Debat Soal Kompetensi Ahok BTP di Pertamina, Said Didu Kesal dan Menyesal Ketemu Boni Hargens

Arya berujar jika bidang ekonomi yang memilih Ahok itu tidak meragukan kinerja dari Ahok.

"Mereka pada umumnya positif sama Ahok, mereka nggak pernah meragukan kinerja Pak Ahok kok," ujarnya.

Kementerian BUMN melihat adanya kinerja yang baik dari Ahok, sehingga itu menjadi alasan penting untuk memilih dirinya.

"Kinerja kerja ya, tidak ada yang ragu kok sama Pak Ahok, itu yang kami lihat jadi satu titik poin penting," jelas Arya.

Sebelumnya, Arya Sinulingga menduga ada dua alasan penolakan dari serikat kerja Pertamina terkait Ahok yang akan memimpin BUMN.

Arya menilai Ahok mempunyai kredibilitas yang baik, dan mampu bekerja secara transparan saat dirinya bergabung dengan BUMN nanti.

Terkait penolakan kepada Ahok, Arya menduga penolakan tersebut dilandasi oleh dua hal.

Pertama, ketakutan dari para pekerja bahwa Ahok akan membersihkan birokrasi yang ada di dalam BUMN.

Kedua, adanya penolakan yang bersifat politik.

"Jadi kalau ada penolakan dari kawan-kawan karyawan BUMN di tempat tertentu, kita menduga ada dua yang bisa dilihat. Pertama, mereka takut masuknya Pak Ahok di dalam BUMN, takut seperti di DKI bagaimana Pak Ahok itu melakukan pembersihan di dalam birokrasi," ujar Arya, Minggu (17/11/2019) melihat tayangan YouTube Kompas TV.

"Kedua, ini jangan-jangan politik, nah kalau politik ini lucu banget, kenapa sampai kawan-kawan di BUMN bermain-main politik," tambahnya.

Arya mengatakan, BUMN membutuhkan orang-orang yang profesional untuk menempati posisi strategis di dalamnya.

"BUMN adalah tempat yang fokus pada profesionalitas," lanjutnya.

FSPPB tolak Ahok di Pertamina ((Tribunnews.com/Instagram ariegoem))

Sebelumnya, Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) Arie Gumilar membenarkan telah membentangkan spanduk yang berisi penolakan terhadap Ahok untuk mengisi jabatan di Pertamina.

Dalam spanduk tersebut tertulis beberapa tuntutan.

Halaman
123

Berita Terkini