HUMAN INTEREST

Kisah Ahmat Suhaimi Tinggal di Kandang Ayam di Anambas, Sempat Tidak Punya KTP dan BPJS Kesehatan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ahmat Suhaimi, warga asal Surabaya, Jawa Timur. Pria 46 tahun ini terpaksa tinggal di kandang ayam di Desa Pesisir Timur, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri karena rumah yang awalnya tempati roboh.

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Kehidupan Ahmat Suhaimi di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri sungguh malang. 

Pria asal Surabaya, Provinsi Jawa Timur yang sudah 20 tahun tinggal di Kabupaten Kepulauan Anambas itu terpaksa tinggal di kandang ayam di Desa Pesisir Timur, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri.

Pria 46 tahun itu bahkan tidak memiliki KTP dan BPJS Kesehatan.

Ahmat Suhaimi yang pernah bekerja di Malaysia sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ini, mengaku hanya memiliki Kartu Keluarga (KK). 

Itupun sudah hilang saat rumah yang awalnya ia tempati roboh. 

Beruntung, PWI Kabupaten Kepulauan Anambas membantunya memiliki KTP dan BPJS Kesehatan.  

BPJS Kesehatan Anambas Bidik Pengusaha Mikro Jadi Peserta Jaminan Sosial

Ahmat Suhaimi sebelumnya juga mendapat bantuan sembako dari Polres Kepulauan Anambas. 

Tinggal di kandang ayam sudah dijalani Ahmat Suhaimi hampir setengah tahun. 

Tempat Ahmat tinggal pun sangat minim lampu penerangan.

Di samping kandang ayam terdapat gubuk kecil tempat ia biasa memasak.

Di sekitar sana, terlihat kompor, panci, beberapa piring dan gelas.

Bisa dibayangkan, saat musim hujan Ahmat Suhaimi harus bertarung dengan hawa dingin di kandang ayam dengan kondisi papan yang banyak bolong. 

Ahmat punya alasan mengapa ia harus tinggal di kandang ayam. 

"Dulu saya punya rumah dekat laut, tapi sudah roboh. Daripada saya kehujanan dan kepanasan lebih baik saya tinggal di sini. Ini kandang ayam punya orang.  Saya hanya menumpang. Kebetulan tidak dipakai juga," ucapnya Rabu (27/11/2019).

Ahmat Suhaimi tinggal seorang diri di kandang ayam itu.

Sehari-hari ia menanam sayur tidak jauh dari kandang ayam tempat ia tinggal.

Lahan sayur yang ia tanami itu milik salah seorang warga.

Saat ditemui Ahmat mengenakan pakaian warna kuning dan celana pendek yang sudah bolong pada bagian pinggirnya. Pakaiannya terlihat lusuh.

Kondisi Ahmat makin parah dengan sakit stroke yang ia derita. 

Ahmat Suhaimi sampai ke Kabupaten Kepulauan Anambas karena janji temannya akan membayar hutang ketika sampai di Anambas.  

Sayang, rekannya itu tidak menepati janjinya. 

Ahmat pun memiliki keluarga di Surabaya. 

Kondisinya yang sakit, menjadi alasan ketika ditanya keinginannya untuk pulang ke kampung halamannya di Surabaya. 

"Niat mau pulang kampung ada, cuma kondisi saya sakit, jadi buat apa pulang kampung. Di sini tidak ada keluarga," ungkap Ahmat Suhaimi terbata-bata.(tribunbatam.id/Rahmatika)

Berita Terkini