TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Ketua Komisioner Perlindungan Perempuan dan Anak Daerah (KPPAD) Kepri Erry Syahrial menceritakan kronologis pemukulan bayi berumur 3 bulan oleh bapak kandungnya.
Erry menyampaikan, sang ibu berinisial D sudah tidak sanggup melihat sang buah hati dipukuli, dan ahkirnya melaporkan kepada KPPAD.
"Jadi awal mula kasus ini kita ketahui, sang ibu lapor ke kita. D udah tak sanggup lihat anaknya sering dipukuli," katanya, Minggu (15/12/2019).
Pengakuan sang Ibu, pelaku berinisial E, warga Batu 5 atas Kota Tanjungpinang ini juga beberapa kali memukul bagian kaki bayinya.
"Ibunya bilang anak bayinya ini juga alami kaki biru-biru usai dipukuli bapaknya. Hanya saja, saat ini sudah tidak terlihat lagi bekas biru itu," ujarnya.
• Bayi 3 Bulan Dipukul Ayah Kandung di Tanjungpinang, Bibir Pecah dan Hidung Berdarah
• Peluncuran Batik Gurindam Pusaka Khas Kota Tanjungpinang, Ini Asal Mula Namanya
Ia menyampaikan, kejadian itu terjadi pada Sabtu (4/12/2019) dini hari. Saat itu si ibu yang bekerja sebagai SPG sedang lembur, dan pulang hingga pukul 02.00 Wib.
Sang ibu pun terkejut melihat anaknya dalam kondisi menangis dengan bibir pecah, dan hidung berdarah.
"D pun langsung berpikir hal tersebut akibat ulah suaminya yang suka main tangan kepada anak. D dan E adu mulut," ucapnya.
‘’Saya tidak kuat lagi pak, makanya saya melapor, dan ingin memberikan pelajaran buat suami saya, saya juga ingin berpisah saja,’’ ujarnya saat menceritakan kepada Erry Syahrial.
Sebelumnya diberitakan, seorang ayah di Tanjungpinang tega memukul bayi yang berusia 3 bulan.
Bayi usia 3 bulan mengalami luka setelah dipukul ayah kandungnya.
Bibir dan hidung bayi tak berdosa itu mengeluarkan darah.
Hal ini pun disampaikan Ketua Komisioner Perlindungan Perempuan dan Anak Daerah (KPPAD) Kepri Erry Syahrial.
"Laporan itu kita terima pada Sabtu (14/12/2019) kemarin. Anak bayi yang jadi korban berada di Tanjungpinang," ujarnya.
Erry menyebutkan, atas laporan tersebut pihaknya sudah bergerak cepat untuk melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Tanjungpinang dalam penanganan kasus ini," tegasnya.
Ia mengatakan, bayi yang berumur 3 bulan tersebut mengalami luka pada bagian wajahnya.
"Bibir korban mengalami pecah, dan hidungnnya juga berdarah," sebutnya. (Tribunbatam.id/Endra Kaputra)