Yuk Dikenali, Ini Ciri-ciri Ular Berbisa dan Tidak Berbisa

Editor: Mairi Nandarson
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bayi 8 Minggu Menangis saat Tengah Malam, sang Kaget Temukan Ular di Keranjang Tidur sang Anak. Ular Sanca

Hemotoksin berbahaya karena menyerang sistem sirkulasi darah dan sistem otot. Serta menyebabkan kerusakan jaringan, kelumpuhan permanen pada kemampuan gerak otot.

Terdapat pada keluarga ular Viperidae seperti ular derik (rattle snake), cottonmouth, dan lainnya.

Volume bisa yang masuk ke dalam tubuh manusia sangat bervariasi, tergantung jenis ular dan ukurannya.

Namun, jangan menilai ular dari ukuran tubuhnya, karena ular berbisa yang kecil sekalipun dapat membunuh manusia.

Masuk Incaran Persib Bandung? Tiga Pemain Asing Ini Berstatus Bebas Transfer, Satu Mantan

Persib vs PSM Makassar Jadi Laga Perpisahan Hariono? Robert Rene Albert Targetkan Menang

Fabiano Beltrame Akan Perkuat Persib Liga 1 2020, Robert : Ingat, Tahun Depan Usianya Sudah 38 Tahun

Perbedaan ular berbisa dan tidak 

Secara mudahnya, begini perbedaan apakah ular beracun atau berbisa:

Ular berbisa: ular menyuntikkan racun dari taringnya melalui gigitan.

Ular beracun: seluruh tubuh ular mengandung racun yang mematikan bila dagingnya dimakan.

Bagaimana membedakan ular berbisa dan tidak berbisa?

Tidak ada cara yang sempurna untuk mengetahui apakah ular berbisa atau tidak.

Meski begitu, ada beberapa hal yang bisa menjadi acuan identifikasi ular berbisa atau tidak.

Berikut perbedaan ular berbisa dan tidak berbisa dikutip dari Professional Wildlife Removal:

ULAR BERBISA

Ciri-ciri ular berbisa:

Pupil mata lonjong (elips), mata seperti celah, seperti pada kucing.

Halaman
1234

Berita Terkini