HUMAN INTEREST

Demi Nonton Kembang Api di Singapura, Adi Rela Bangun Pukul 04.00 Subuh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Adi

Demi Nonton Kembang Api di Singapura, Adi Rela Bangun Pukul 04.00 Subuh

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Penghujung tahun 2019, ratusan warga sudah memadati Pelabuhan Internasional Batam Center, Rabu (31/12/2019) dini hari sekira pukul 05.00 WIB.

Pantauan TRIBUNBATAM.id, pelabuhan itu mulai dari parkir hingga pintu keberangkatan sudah dipadati masyarakat yang akan berangkat ke Singapura.

"Mau liburan ke Singapura, menikmati suasana akhir pergantian tahun di sana," ujar Adi seorang warga Batam yang ingin berlibur ke Singapura.

Dikatakannya bahwa liburan ke Singapura menjadi alternatif bagi Adi pada momen akhir tahun.

"Biaya lebih murah ketimbang wisata ke tempat lain, modal uang Rp 270 ribu sudah dapat tiket pulang pergi Singapura Batam" ujarnya.

Hanya saja, kata dia jika akhir tahun seperti ini padatnya minta ampun.

"Saya bangun jam 4 subuh untuk mengejar jadwal keberangkatan kapal pertama pukul 06.00 WIB, dan itu pun sudah padat ngantre," cetusnya.

Momen menyambut awal tahun baru memang sudah menjadi rutinitas warga untuk merayakannya. Bahkan perayaan itu diwarnai dengan berbagai aktivitas liburan.

Tak ingin terlewatkan, momen pergantian akhir tahun juga dirayakan Adi dengan cara berlibur ke Singapura. Banyak kisah yang menarik baginya saat berlibur di negara tersebut.

Tidak hanya cerita menarik, bahkan beberapa sikap lucu juga terjadi.

Adi menceritakan pengalamannya saat merayakan malam pesta kembang api di kawasan Marina Bay, Singapura. Jadi kan awalnya itu saya bersama tiga teman berangkat ke Singpura, rencananya untuk menikmati momen malam pergantian tahun.

Kenapa ke Singapura? karena di Singapura terkenal dengan pesta kembang api pada saat malam peregantian tahun. Namun cerita uniknya bukan di kembang api, melainkan akibat kurangnya pemahaman dirinya atas bahasa.

"Saya dan 3 orang kawan kurang paham ngomong bahasa Inggris, akibatnya kami seperti orang bingung dan bego," ujar Adi usai kembali dari Singapura.

Akibatnya malu ingin menanyakan sesuatu kepada petugas, karena takut tak mengerti.

Halaman
12

Berita Terkini