"24 tahun mengabdi masih ditanya? Ini berbicara profiling Kota Batam. Butuh proses panjang untuk mengembangkan pengelolaan air bersih di Kota Batam. Kenapa saat diberi kesempatan pembaharuan kami tidak ikut? Sekali lagi, asal win win solution dapat tercapai," tegasnya, Rabu (9/10/2019) silam.
Dia mengakui, hingga saat ini pihaknya pun akan tunduk dan patuh terhadap kontraktual perihal aturan dan ketentuan konsesi pengelolaan air bersih Kota Batam.
"Sekali lagi, berbicara business to business (B to B) tentu harus ada win win solution. Tapi kami juga tidak memosisikan diri untuk memasang harga lebih tinggi ya. Yang penting ada win win solution, tapi tentu ada harga yang harus disepakati," sambungnya. (tribunbatam.id/ ichwannurfadillah)