"Pemberitaan ini yang sangat sensitif, seolah Batam tidak aman, padahal tidak," ujarnya.
Sementara itu terkait alasan secara pasti penurunan kunjungan warga Singapura karena efek virus Corona ini diakuinya belum data pasti.
Kecenderungan warga Singapura yang biasa datang secara mandiri, bisa dinilai dari jumlah kunjungan pada akhir pekan.
Ia menambahkan untuk aktivitas wisman asal Malaysia ke Batam dan Bintan sendiri, masih memberikan layanan seperti biasanya.
Warga malaysia tetap masih bersedia datang untuk menikmati keindahan Kepri.
Virus Corona yang melanda China pada awal Januari 2020 ini berimbas pada penghentian penerbangan langsung Batam-China dan penurunan jumlah kunjungan wisman dari Singapura menuju Batam.
Berdasarkan data, Januari 2018 lalu, jumlah kunjungan wisman ke Batam berada di angka 115.551 kunjungan.
Pada Januari 2019, kunjungan wisman mengalami peningkatan sebesar 17, 79 persen atau sebesar 131.490 kunjungan.
(tribunbatam.id/Endra Kaputra/Argianto/Roma Uly Sianturi)