Dampak Virus Corona, Singapura dan Jepang Mulai Dihindari Wisatawan Asing

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi wisatawan asing liburan di Singapura.

Sejauh ini Jepang telah mengonfirmasi terdapat 64 kasus positif infeksi virus Corona.

Pembatalan penerbangan

Di Twitter, banyak akun yang menanyakan pada maskapai penerbangan yang telah mereka pesan, apakah bisa membatalkan penerbangan ke Singapura juga Jepang.

Salah satunya teknisi kimia asal india, Ankita Sarkar.

Jumat (7/2/2020) ia mengunggah pertanyaan pada laman penyedia perjalanan Goibibo, apakah ia dapat meminta uangnya kembali atas pesanan di Rest Bugis Hotel di bulan Maret.

Seorang konsultan di Singapura, Aydin Ilhan mengaku salah satu karyawannya asal Brazil belum jadi melakukan perjalanan ke Singapura, karena istri yang bersangkutan khawatir sang suami terkena virus di negara kota tersebut.

Singapura dan Jepang menjadi negara yang diwaspadai oleh para wisatawan bukan karena banyaknya kasus corona yang ditemukan.

Namun juga padatnya penduduk di kedua negara tersebut.

Juga banyaknya arus wisatawan dari China yang mengunjungi keduanya.

Fenomena ini tentu banyak berdampak pada agensi yang mengalami pembatalan perjalanan.

Direktur Komunikasi Pemasaran Dynasty Travel, Alicia Seah mengatakan terjadi penurunan perjalanan yang begitu drastis.

Alicia memperkirakan terjadi kerugian sebanyak 40-50 persen untuk semester pertama tahun 2020.

"Mereka tidak mau mengambil risiko dan menghindari datang ke Singapura selama Februari dan Maret," kata dia.

Potensi 1 juta wisatawan

Ekonom DBS Irvin Seah memperkirakan terjadi kehilangan potensi sekitar 1 juta wisatawan dampak dari wabah virus Corona.

Halaman
123

Berita Terkini