Cerita Kakak Adik Mahasiswa Kedokteran di Wuhan Asal Pamekasan Setelah Pulang Dari Observasi Natuna

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kakak beradik, Ilham, pegang ponsel dan Tika, serta ayahnya Herman Kusnadi, saat berada di rumahnya, Minggu (16/2/2020) malam.

Sebab ketiganya itu waktu melewati termoscanner, memakai baju tebal sehingga suhu tubuhnya naik melebihi ambang batas dan tertahan di bandara.

Kemudian ketiganya menjalani tes hingga lima kali, dinyatakan negatif tidak terinveksi corona.

Tetapi karena pesawatnya sudah didesak untuk segera terbang, maka ketiganya ditinggal dan disarankan kembali ke kampus di China.

Dijelaskan, selama di Natuna dibuat senang dan gembira.

Ketika sudah tiba waktunya untuk pulang ke kampung halaman masing-masing, perasaannya sedikit sedih lantara akan berpisah dengan mereka (warga yang diobservasi di Natuna.Red).

Sebab, walau di Natuna hanya berlangsung 14 hari, tapi rasa persaudaraan sudah akrab.

“Ya, karena di sana, makan ambil nasinya barengan, main bersama dan mau antre mandi bareng,” papar Ilham. (Muchsin)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Reaksi Kakak Beradik, Asal Pamekasan seusai Pulang dari Observasi di Natuna dan Ketemu Keluarga


Berita Terkini