TRIBUNBATAM.id, PORTUGAL - Portugal berhasil menurunkan tingkat obesitas dengan memajaki jenis minuman-minuman manis berkadar gula tinggi.
Dalam rangka Hari Obesitas Sedunia yang diperingati setiap tanggal 4 Maret, World Health Organization (WHO) menyoroti keberhasilan negara Portugal dalam menanggulangi obesitas pada masa kanak-kanak - salah satu tantangan utama terhadap kesehatan bagi WHO di wilayah Eropa, yakni dengan memberikan pajak minuman manis.
Obesitas pada anak adalah masalah kesehatan masyarakat yang kompleks. Hal tersebut disebabkan oleh banyak faktor, dan ini bersinggungan secara signifikan dengan status sosial ekonomi. Karena obesitas dapat membentuk kebiasaan di usia muda dan sangat rentan, negara memiliki kewajiban untuk melindungi anak-anak dari fenomena yang dapat menjadi beban kesehatan selama sisa hidup mereka.
Di Portugal sendiri, kombinasi dari diet yang tidak sehat dan peningkatan gaya hidup yang 'tidak bergerak' (yang suka duduk terus-menerus) dapat memicu terjadinya obesitas.
Konsekuensi dari hal ini mengimplikasi Portugal untuk mencapai target yang lebih luas terhadap kasus penyakit tidak menular pada tahun 2030 mendatang.
Pentingnya memantau tren kesehatan
Menanggapai permasalahan yang ada, Inisiatif Pengawasan Obesitas terhadap Anak atau Childhood Obesity Surveillance Initiative (COSI) adalah sebuah inisiatif yang telah mensurvei berat anak usia sekolah setiap 2-3 tahun di lebih dari 40 Negara Anggota di Wilayah Eropa sejak tahun 2008.
Dr. Ana Rito, Kepala Investigator Portugal untuk COSI, membagitahu melalui bagian-bagian komponen dari inisiatif pemantauan kasus obesitas ini. "Antara 2008 dan 2016 kita bisa melihat penurunan pada anak-anak yang mengalami kelebihan berat badan (di Portugal) dari 37,9% menjadi 30,7% dan pada anak-anak obesitas mengalami penurunan dari angka 15,3% menjadi 11,7%". Namun, jumlah tersebut tetap masih tergolong tinggi di Eropa", jelasnya.
Berkat COSI, bukan hanya prevalensi yang dapat dinilai, tetapi juga aspek perilaku dari gaya hidup sehat, termasuk diet dan kebiasaan fisik.
Juga melampaui anak-anak itu sendiri untuk menilai lingkungan mereka, seperti sekolah dan juga keluarga.
Tingkat analisis terperinci ini menunjukkan bahwa meskipun secara keseluruhan tingkat obesitas menurun, pola makan tampaknya tahan terhadap perubahan.
Pola hidup sehat
COSI mengidentifikasi salah satu penyebab utama.
Jumlah dari anak-anak yang sering mengkonsumsi minuman ringan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kenaikan berat badan. Hal itu semakin meningkat dari waktu ke waktu hingga mencapai lebih dari 80,1% anak-anak berusia 6-8 tahun pada tahun 2016.
Perpajakan seringkali merupakan cara yang ampuh untuk mendorong perubahan perilaku dan jauh lebih berhasil daripada sekedar menargetkan atau mempermalukan individu.