TRIBUNBATAM.id - Menjadi daerah yang dikelilingi lautan membuat kabupaten Natuna memiliki hasil laut yang melimpah.
Terletak di ujung utara Selat Karimata, Natuna menyimpan jutaan kekayaan bahari.
Salah satu yang paling banyak adalah ikan.
Tak heran jika ikan menjadi salah satu makanan sehari-hari yang sangat mudah dijumpai di sini.
Selain diolah menjadi masakan atau lauk, ikan juga diolah dengan cara diasap untuk dijadikan oleh-oleh.
Bila berkunjung ke Natuna, tidak ada salahnya untuk membawa pulang ikan asap ini sebagai oleh-oleh.
Masyarakat setempat menyebutnya ikan salai.
Olahan ini berupa ikan yang dimasak dengan cara diasap selama beberapa jam.
Proses pengasapan ini akan membuat ikan menjadi tidak amis.
Selain itu, ikan yang diolah dengan cara ini cenderung lebih awet sehingga cocok untuk dijadikan oleh-oleh.
Umumnya, ikan yang digunakan adalah ikan tongkol.
Tidak sulit untuk menemukan ikan salai, sebab olahan ini biasanya banyak dijual di pinggir jalan, terutama di daerah Ranai.
Selain menjual ikan yang telah matang, biasanya penjual juga mengasapi ikan-ikan tersebut langsung di tempatnya berjualan.
Tak heran jika kedai penjual ikan salai akan penuh oleh kepulan asap.
Bahan pembakaran untuk mengasapi ikan ini umumnya menggunakan kayu agar lebih menjaga citarasa.