TRIBUN WIKI

ASAL Mula Nama Jodoh di Batam, Bermula Sering Tukar Barang di Sungai Jodoh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasar Induk Jodoh yang dulu berdiri di kawasan Jodoh Batam akan direvitalisasi.

Pada saat kebakaran, kedua kalinya Batam sudah menjadi kota Administratif dan Otorita Batam sudah mulai menggalakkan pembangunan di Kota Batam.

Tahun 1987 masyarakat Jodoh yang menjadi korban kebakaran dipindahkan pemerintah dengan memberikan kaveling ukuran 20 X 15 di blok dua, blok enam, Seraya, Pelita dan Bengkong Harapan.

Setelah masyarakat dipindahkan, Otorita Batam yang mengelola Kota Batam saat melakukan pembenahan Jodoh, mulai dari membangun pasar.

Setelah pasar Induk dibangun, Pasar Jodoh terus berkembang pesat, banyak investor masuk dan mengembangkan bisnisnya di Batam seperti PT Hitec yang saat ini berubah nama menjadi PT Satnusa Persada.

Saat ini Sei Jodoh sudah tidak ada lagi, yang ada hanya saluran drainase Induk. Inilah sedikit sejarah mengenai asal muasal nama Pasar Jodoh.

Warga Batam yang sudah menginjakkan kaki di Batam tahun 1979, Parlaungan Siregar atau Presiden Nato, menceritakan nama Jodoh itu awalnya berasal dari kegiatan di Sungai Jodoh.

"Jadi nama pasar Jodoh itu ada karena jaman dulu para pedagang menjodohkan barang mereka dengan pedagang lain, di Sei Jodoh. Orang banyak sebut barter," kata Presiden Nato.

Dia mengatakan, pedagang karet menjodohkan barangnya dengan sembako atau radio.

"Dulu masih Radio, itu elektronik pertama belum ada televisi," kata Parlauangan. (TRIBUNBATAM.id/Ian Sitanggang)

Berita Terkini