Dalam insiden itu, tiga orang ditemukan dalam keadan selamat yakni atas nama Isak, Jaferson Wetang dan Danil.
"Sementara empat orang korban lagi dinyatakan hilang yaitu Junaidi, Avis, Miran dan Hamdan, dan saat ini tim SAR Gabungan sedang mencari keempat korban.” tutur eko.
• FOTO-FOTO Pencarian 4 Awak KM Lintas Laut 3 oleh Tim SAR di Perairan Bintan
• Sempat Hilang Kontak, KM Jaya Makmur 33 Ditemukan di Sekitar Pulau Mapur, Bintan
Adapun Kapal yang dilaporkan tenggelam ini yakni Kapal jenis kayu GT 6 bermuatan bubu penangkap kepiting diketahui Lost Contact di Perairan Utara Pulau Bintan, kapal belayar dari Jembatan 2 Barelang Batam - Perairan Pulau Mapur, Bintan.
“Kapal berlayar dari Jembatan 2 Barelang Batam menuju Perairan Pulau Mapur,”terang eko.
Eko juga menyebutkan, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Tanjungpinang dan MPA Singapore hingga saat ini masih melakukan upaya pencarian terhadap korban.
"Tim SAR gabungan masih mencari korban dengan menggunakan Kapal RB 209, KN SAR Purworejo 101 dan satu set alat selam lengkap dengan peralatan komunikasi," ucapnya.
Cerita Awak Kapal Selamat
Tiga orang awak kapal KM Lintas Laut 3 yang berhasil selamat dari insiden di perairan Pulau Mapur, Bintan, Rabu, (11/3/2020) sekira pukul 13.00 WIB mengandalkan balok kayu untuk bertahan hidup.
Menurut cerita ketiga korban, saat itu mereka sedang berlayar dari Jembatan 2 Barelang Batam dengan tujuan Bintan.
Namun saat di perairan Pulau Mapur, Bintan, tiba-tiba datang angin kencang dan ombak dari samping yang dengan cepat menerjang kapal mereka.
Kapal yang mereka gunakan untuk melaut pun langsung terbalik.
"Saat itu kami (tujuh awak kapal) tidak sempat menyelamatkan kapal dan muatan. Tak lama setelah digulung ombak dan angin kencang, kapal langsung tenggelam," ucap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang Mu'Min melalui Kasi Operasi dan Siaga, Eko Suprianto saat menceritakan keterangan dari tiga orang yang selamat dalam insiden itu, Kamis (12/3/2020).
Eko juga menyebutkan, bahwa awalnya mereka semua berkumpul berpegangan pada balok kayu.
Mereka bahkan sempat menghubungi dan mengirim pesan singkat ke bos mereka.
Sayang, mereka harus terpisah karena kondisi ombak dan angin yang semakin kuat.