Khawatir Covid-19, Anggota DPRD Bintan Bersikap Soal Tour de Bintan 2020, 'Jangan Sampai Kecolongan'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto ilustrasi Tour de Bintan - Pelaksanaan Tour de Bintan 2019. Sekitar 900 peserta sudah mendaftar untuk ikut Tour de Bintan 2020 pada 27 sampai 29 Maret 2020. Anggota DPRD Bintan meminta pelaksanaan Tour de Bintan 2020 untuk dikaji ulang. Pihaknya tak ingin kecolongan terkait virus Corona.

BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Rencana Tour de Bintan 2020 mendapat sorotan anggota DPRD Bintan, Indra Setiawan.

Ia meminta Tour de Bintan 2020 untuk ditinjau ulang.

Ini dikarenakan kekhawatiran akan virus Corona yang menyerang sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia.

Lomba balap sepeda bertaraf Intenasional yang rencananya 27-29 Maret 2020.

"Sebaiknya ditinjau kembali lah. Kalau tetap dilaksanakan, maka kedatangan para pesertanya harus dipantau secara ketat, terutama kesehatan mereka," ucap Indra, Jumat (13/3/2020).

Indra tidak mengelak, sejumlah kegiatan yang dibuat Pemerintah Kabupaten Bintan, termasuk Tour de Bintan 2020 bertujuan untuk meningkatkan Pelayanan Asli Daerah (PAD).

"Tetapi tidak mengesampingkan bahaya Covid-19. Apalagi sampai kecolongan," tegasnya.

Ia berharap, pemerintah daerah melalui dinas terkait agar melakukan koordinasi terhadap bidang kesehatan melibatkan tingkat provinsi dan pusat dalam mengantisipasi wabah virus Covid-19 saat Tour de Bintan 2020 nanti.

Menurutnya, lebih baik membatalkan atau menunda kegiatan tersebut bila pemerintah daerah tidak bisa melakukan langkah antisipasi tersebut.

"Soalnya banyak juga beberapa daerah yang sudah meninjau ulang kegiatan-kegiatan yang melibatkan orang banyak juga dibatalkan. Makanya saya bilang tadi, kalau tidak mampu untuk memantau kehadiran wabah Covid-19 dan khawatir tidak mampu melindungi warga, sebaiknya dibatalkan," katanya.

Peserta Wajib Lampirkan Lisensi Kesehatan dari Negara Asal

Peserta Tour de Bintan 2020 khususnya dari mancanegara wajib memiliki lisensi yang menyatakan dirinya dalam kondisi sehat dan terbebas dari Covid-19.

Ini dilakukan untuk mencegah masuknya virus Corona ke Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.

Bupati Bintan, Apri Sujadi mengungkapkan, lisensi tersebut nantinya dapat dikirim melalui e-mail sebelum mengikuti lomba tahunan ini.

Pengawasan di pintu masuk pelabuhan dengan thermal scanner juga dilakukan untuk mengantisipasi masuknya virus Corona.

Halaman
1234

Berita Terkini