CEGAH VIRUS CORONA MASUK BINTAN

Andalkan Provinsi Kepri, APD untuk Tenaga Medis Bintan Tangani Covid-19 Masih Minim

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Kesehatan Bintan, dr Gama Isnaeni menyebutkan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis tangani virus Corona di Bintan masih minim.

BINTAN,TRIBUNBINTAN.com - Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri dalam menangani pasien Covid-19 masih kurang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, dr Gama Isnaeni mengatakan, stok APD selama ini hanya diterima dari Provinsi Kepri.

"Kalau untuk APD kita masih kurang banyak, karena yang dari Provinsi kemarin masih ada 6 APD yang kita terima. Sementara yang kita butuhkan APD ini di RSUD dan Puskesmas. Kalau menggunakan jas hujan atau pelindung yang tidak sesuai standar kita tidak ada," ujarnya, Rabu (25/3/2020).

Gama menyebutkan, tenaga kesehatan yang bertugas menangani pasien Covid-19 di Bintan sudah memadai.

Pihaknya bahkan sudah membentuk tim khsus untuk penanganan tersebut.

Gama juga meminta kepada masyarakat agar mengikuti saran pemerintah untuk melakukan social distancing.

Ini penting karena saat ini pemerintah pusat belum memutuskan mata rantai penyebaran virus Corona.

"Jika masyarakat tidak mengindahkan imbauan ini, upaya pemerintah mencegah penyebaran Covid-19 sia-sia dan efeknya wabah ini makin luas," tuturnya.

Gama juga menyebutkan, alat kesehatan (alkes) untuk mengecek keberadaan virus Corona dari Pemerintah Pusat belum sampai ke Bintan.

"Bintan belum ada alkes itu. Karena Pak Menhan saja baru tiba dua hari lalu. Sehingga butuh waktu untuk mendistribusikan ke daerah-daearah,” ucapnya.

Ia mengatakan, hingga saat ini belum ada masyarakat yang memeriksakan dirinya secara mandiri ke fasilitas kesehatan untuk benar-benar memastikan apakah dirinya terjangkit virus Corona atau tidak.

Gama mengatakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan bekerja sama dengan RSUP Raja Ahmad Tabib di Tanjungpinang untuk penanganan ODP dan PDP dari Kabupaten Bintan.

"Mudah-mudahan informasi dari pusat mau mengecek massal ini benar-benar terlaksana. Kami meminta masyarakat tolong ikut saja anjuran pemerintah untuk tidak keluar di rumah kecuali penting. Kalau bisa jangan lama-lama duduk warung. Untuk setiap warung di Bintan kami juga sudah kirim surat edaran agar ikut serta mengikuti langkah-langkah pencegahan virus Corona ini,” tegasnya.

Perlu diketahui, bahwa dari data covid-19 di Provinsi Kepri pertanggal 19-24 Maret 2020,untuk di Bintan ada sebanyak 24 orang dalam pemantauan(ODP) sedangkan 2 orang pasien PDP sampai saat ini.

HOAX! Peta Penyebaran Covid-19 di Batam, Kadiskominfo: Jangan Sebar Sembarangan!

Polisi Bubarkan Proses Syuting Sinetron Kisah Cinta Anak Tiri SCTV, Begini Respon Sang Produser

Penjelasan Kadinkes Kepri Soal APD

Halaman
123

Berita Terkini