VIRUS CORONA DI BATAM

Setelah Thermal Scanner, Singapura Kini Bantu 2 Unit PCR Untuk Tes Darah Covid-19 Warga Batam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi. Kota Batam mendapat bantuan 2 unit PCR dari Singapura untuk penanganan Covid-19. Sebelumnya, otoritas negara itu memberi 4 Thermal Scanner untuk dipasang di sejumlah lokasi strategis di Kota Batam.

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kota Batam mendapat bantuan alat PCR untuk tes darah pasien Covid-19 dari negara Singapura.

Seperti diketahui, PCR ini sangat diperlukan untuk mendeteksi Virus Corona (Covid-19) yang selama ini digunakan pemerintah pusat.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam, Didi Kusmarjadi saat rapat koordinasi penanganan Covid-19 bersama DPRD Kota Batam, Kamis (2/4/2020) di Ruang Paripurna DPRD Batam.

Alat itu sementara akan digunakan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL)

Hal ini dikarenakan sumber daya manusia (SDM) untuk mengoperasikan alat ini, dinilai masih belum siap di RSUD Embung Fatimah.

Namun dengan alat ini, Kepri tidak perlu mengirim sampel ke Jakarta untuk diuji.

Rapid test digunakan untuk test awal sebelum diuji PCR.

Di mana, sebelumnya ada 2.400 rapid test untuk Batam dari Kemenkes, dialihkan untuk digunakan tes tenaga kerja Indonesia (TKI) yang tiba di Kepri sebelumnya.

"Sebenarnya kita butuh 10 ribu rapid test. Kemarin itu sudah ada dari Kementerian 2.400 rapid test tapi tidak sampai, karena dialihkan untuk mengetes TKI yang masuk. Sekarang kita sudah dapat bantuan dari Singapura, dua PCR," kata Didi.

Alat itu diakui akan tiba di Batam malam ini, menggunakan pesawat dan akan tiba di Bandara Hang Nadim.

Sebenarnya ingin diberikan langsung ke RSUD Embung Fatimah. Namun karena SDM tebatas, sehingga dititipkan di BTKL PP.

"Kita dapat bantuan juga dari Singapura, tes kit 20 ribu. Nanti malam sampai di Bandara Hang Nadim. Dalam penggunaan PCR SDM kita belum siap. Juga ruangan belum bisa. Jadi sementara dititipkan di BTKL PP Batam," tuturnya.

Didi melanjutkan, peralatan yang menguji lebih akurat sampel akan dioperasikan BTKL, karena sebelumnya sudah terbiasa menggunakan.

BTKL PP juga memiliki alat sejenis. Hanya saja, alatnya tidak bisa mendeteksi virus corona.

"Kemenkes Singapura juga bantu APD lengkap 50 pcs. Kemudian 200 sepatu," terang Didi.

Bantu 4 Thermal Scanner untuk Batam

Pemerintah Singapura melalui Konsulat Jenderal (Konjen) Singapura di Kota Batam menyerahkan 4 alat pengukur suhu (Thermal Scanner).

Bantuan ini nantinya akan digunakan di 4 pelabuhan utama di Kota Batam, Provinsi Kepri.

Alat tersebut bahkan tinggal dipasang oleh teknisi yang langsung datang dari negara tetangga tersebut.

Bantuan thermal scanner ini diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Batam sekaligus Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Amsakar Achmad dan ditemani beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.

Penyerahan thermal scanner ini dilakukan di Panggung Utama Dataran Engku Puteri.

Tak Punya Izin Kerja, 29 TKA Cina di PT BAI Akan Dipulangkan ke Negara Asal Jumat (3/4)

Dampak Covid-19, Presiden Jokowi Punya Cara Agar Warga Masih Bisa Mudik Lebaran, Ganti Hari Libur

Konsul Jenderal Singapura, Mark Low mengatakan bantuan ini merupakan bentuk komitmen Singapura untuk mendukung upaya penanggulangan dan penyebaran Covid-19 di kedua kawasan.

Bantuan ini diyakini tidak akan menjadi yang terakhir, karena pihaknya akan menyampaikan apa-apa yang menjadi kebutuhan di Batam kepada Pemerintah Singapura.

"Pak wali telepon saya, Batam minta bantuan ke Singapura untuk test kit. Saya sudah laporkan ke Singapura, mudah-mudahan dapat berita baik," ujarnya kepada Amsakar, Selasa (24/3/2020).

Diakuinya sejauh ini pemerintah Singapura masih berkomitmen bersama Pemerintah Kota Batam. Ia berharap kasus penyebaran virus Corona ini bisa cepat selesai.

"Sehingga kita bisa bersama maju lagi," katanya.

Ditempat yang sama Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batam, Amsakar Achmad mengaku sangat mengapresiasi bantuan dari negara tetangga Singapura ini. Ia berharap bantuan-bantuan lain segera bisa kembali didapat.

Manajemen Hotel di Batam Beri Bantuan

Sektor pariwisata di Kota Batam, Provinsi Kepri tak ingin ketinggalan berkontribusi dalam upaya penanganan virus Corona.

Perwakilan menajemen hotel menyumbangkan berbagai perlengkapan pribadi untuk warga yang dikarantina.

Seperti yang dilakukan manajemen Grand i Hotel kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Bantuan diterima oleh Sekretaris Daerah sekaligus Ketua Harian Gugus Tugas, Jefridin.

“Hari ini kami menerima bantuan dari dunia pariwisata dalam bentuk barang. Yaitu perlengkapan mandi seperti handuk, sabun, odol, sikat gigi, dan sebagainya,” ujar Jefridin di Posko Gugus Tugas, Kantor Wali kota Batam, Minggu (23/3/2020).

Sebanyak 100 paket perlengkapan mandi pribadi dan 20 helai handuk diserahkan secara simbolis dalam kesempatan itu.

Menurut perwakilan Grand i Hotel, bantuan ini merupakan tahap pertama.

Bantuan selanjutnya akan menyusul dalam waktu dekat.

“Peralatan pribadi ini akan digunakan untuk saudara kita yang dikarantina. Alhamdulillah dunia usaha mau membantu. Mudah-mudahan yang lain bisa menyusul,” tutur Jefridin.

Adapun perlengkapan pribadi yang dibutuhkan untuk masa karantina ini diperkirakan mencapai 2.000 unit. Sehingga Gugus Tugas masih membuka kesempatan bagi pelaku usaha lain untuk memberikan bantuan.

“Bantuan bisa langsung diserahkan ke Posko Gugus Tugas di Kantor Wali Kota Batam,” kata dia.

Ia mengatakan bantuan dari dunia pariwisata ini di luar bantuan yang dikelola Apindo, PSMTI, dan Yayasan Buddha Tzu Chi. Bantuan yang dikoordinir Abidin Hasibuan, Cahya, Eddy Hussy, pengusaha lainnya ini diserahkan dalam bentuk alat medis. Seperti rapid test, mesin PCR, dan alat pelindung diri (APD) lengkap.

“Anytime kita butuh bantuan. Selama masa karantina warga nanti, makan minumnya juga kita tanggung, dua kali makan dan satu kali snack sehari. Dari sumbangan inilah kita harap untuk konsumsi dan sebagainya. Karena di tempat karantina juga ada petugas kita. Selain tim medis juga ada petugas keamanan dari Satpol PP dan kepolisian,” paparnya.

Pengusaha Bantu Pemerintah Tangani Virus Corona

Keseriusan kelompok pengusaha di Batam untuk mencegah penyebaran virus Corona terus berlanjut.

Hari ini, Sabtu (21/3/2020), beberapa kelompok pengusaha Batam menyerahkan sebanyak 1 mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) beserta alat kelengkapannya dan 500 set Alat Pelindung Diri (APD) kepada Pemerintah Kota Batam.

Selain itu bantuan yang diberikan juga berupa 30 pcs swab kits.

Hal ini seperti penuturan Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) Batam, Randy Tan.

"Total kurang lebih anggarannya Rp 450 juta. Nanti bakal ada bantuan susulan," ungkapnya kepada Tribun Batam.

Menurut Randy, sebanyak 1000 unit alat rapid test masih dalam perjalanan menuju Kota Batam.

"Saat tiba, kami langsung berikan ke Pemko Batam," sambungnya.

Bantuan dari kelompok pengusaha di Batam ini dipelopori oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepri bersama PSMTI Batam.

Randy mengatakan, setiap dana bantuan juga telah diserahkan dalam satu rekening agar pengelolaannya dapat dimaksimalkan.

"Dalam satu set APD itu ada masker, kacamata, sarung tangan, sepatu, dan lainnya. Untuk mesin PCR, ada alat swab sekalian," ucapnya.

Mesin PCR sendiri diketahui sebagai alat untuk mengetes seseorang terjangkit virus berbahaya ini atau tidak.

Sementara itu diketahui, dana sumbangan pengusaha untuk membantu Pemerintah Kota Batam menangani Covid-19 sudah mencapai Rp 10 miliar. Diperkirakan dana ini akan bertambah lagi.

Terkumpul Rp 10 Miliar Lebih

Jumlah sumbangan pengusaha Batam untuk membantu Pemerintah Kota Batam mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19 terus bertambah.

Jika sebelumnya berjumlah Rp 6,470 miliar, update terbaru nilainya sudah mencapai hampir Rp 10 miliar.

"Update data donasi yang kita kumpulkan hingga tadi malam sudah hampir Rp 10 miliar," ujar Direktur PT Sat Nusapersada Tbk Abidin Hasibuan, Jumat (20/3/2020).

Sejumlah pengusaha menargetkan donasi akan terkumpul hingga Rp 20 miliar. Dan mereka optimis angka itu akan tercapai.

Dari sumbangan yang dikumpulkan nanti, akan digunakan untuk membeli peralatan.

Seperti baju hingga alat pelindung diri lainnya dalam mencegah penanganan virus corona di Kota Batam.

"Dana yang terkumpul ini, kita gunakan untuk membantu Pemerintah Kota Batan dan masyarakat yang memang membutuhkan bantuan ini. Dan yang benar-benar masuk dalam kategori terkena Virus Corona. Akan kita bantu," katanya.

Abidin menegaskan, pihaknya lebih mengutamakan bantuan peralatan kepada tenaga medis di rumah sakit.

Apalagi tenaga medis yang langsung merawat pasien positif corona.

Sementara itu, Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan bahwa pertemuan yang digagas pada hari ini sebagai bentuk mematangkan dan membahas mengenai penanganan virus Corona di Batam.

"Intinya kita sudah jalan sejak dua hari lalu dan hari ini pegawai sudah tidak masuk kantor serta larangan untuk berkumpul dalam jumlah banyak kiranya sudah dilakukan. Dan apa yang dilakukan ini, diharapkan bisa memutus mata rantai penyebaran virus corona di Batam," katanya.

Komitmen Bea Cukai di Batam

Bea dan Cukai (BC) Batam mengklaim akan memberi kemudahan proses perizinan masuk dan pengiriman barang medis ke Kota Batam, Provinsi Kepri.

Ini dilakukan untuk antisipasi sekaligus langkah pencegahan penyebaran virus Corona tidak semakin meluas di Provinsi Kepri.

"Kami buat prosedur semakin mudah. Terutama untuk membantu penanggulangan Covid-19," ujar Kepala Kantor KPU BC Batam Susila Brata saat Plt Gubernur Kepri, Isdianto berkunjung ke Bea Cukai, Sabtu (21/3/2020).

Pihaknya sudah bertemu dengan asosiasi pengusaha bidang medis terkait kebijakan ini.

Menurutnya, kebijakan yang mereka berikan lebih kepada administrasi yang harus dipenuhi sebelum memasukkan barang.

"Kami melakukan terobosan dengan mempermudah prosedur. Kami lebih dulu memasukkan barangnya, baru kemudian administrasi. Itu proses khusus untuk obat penanggulangan virus," ungkapnya.

Ia mengatakan, barang kesehatan untuk penanganan virus Corona akan masuk melalui Batam, sebelum dikirim ke kabupaten lain di Kepri.

"Di Batam hub-nya. Kami permudah proses izinnya seperti ke Bintan, Karimun dan Natuna. Kalau ada kendala kami berikan kemudahan, termasuk untuk obatan-obatan dan APD (alat pelindung diri)," katanya.

Ia menambahkan kehadiran Plt Gubernur Kepri di kantor mereka, memberikan spirit baru bagi mereka. Sehingga kinerja pegawai BC lebih cepat dan punya semangat lebih tinggi, untuk bersama-sama dalam menanggulangi virus Corona.

Sementara itu Plt Gubernur Kepri, Isdianto mengharapkan, penanganan virus di Kepri, bisa lebih mudah dan cepat.

Prosedurnya bisa memasukkan dulu barang, baru mengurus administrasinya.

Isdianto mendapat laporan kemudahan itu, saat menemui Kepala Bea Cukai (BC) Batam, Susila Brata, Sabtu (21/3/2020) lalu di kantor BC, di Batuampar, Batam. Termaksud barang medis untuk membantu penanggulangan virus Corona (Covid-19).

Bantuan Semakin Meningkat, Perusahaan di Batam Sumbang Bahan Dasar Hand Sanitizer ke 5 Rumah Sakit

Satu Hektare Lahan di Gunung Kijang Bintan Terbakar, Petugas Belum Dapat Pastikan Penyebabnya

"Tadi sudah kami tanyakan soal kendala masuknya kebutuhan medis di Kepri. Karena tiap hari, ada laporan barang yang tidak terlalu lancar," kata Isdianto.

Kedatangannya ke kantor BC Batam, katanya, karena ada aspirasi yang diterima dari pengusaha yang memasukkan barang kesehatan. Namun saat mendatangi kantor BC, ditemukan langkah yang sudah diambil pihak BC. Harapan pengusaha langsung direspon bihak BC.

"Ini kebutuhan medis tidak hanya di Batam. Tapi di kabupaten/kota lain di Kepri. Tapi sudah direspon. Dan respon BC luar biasa," sambungnya.

Lebih lanjut kemudahan sudah dilakukan mulai hari itu, untuk pemasukan barang lewat pelabuhan Batuampar. Diantaranya, kemudahan mengirim barang ke Karimun. Dengan demikian, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona.

"Hari ini seperti ke Karimun sudah dikirim. Ini bukti keseriusan BC untuk mencegah. Lebih baik kita mencegah untuk mengatasi sebaran virus," katanya.

Isdianto menmabahkan semua pihak bisa bekerjasama dalam mempercepat penanggulangan penyebaran virus Corona. Diantaranya, dengan bantuan pengusaha, kemudahan dari BC, pengelola pelabuhan dan lainnya.(*/TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi/Ichwan Nur Fadillah)

Berita Terkini