VIRUS CORONA

24 Dokter di Indonesia Gugur Dalam Bertugas Melawan Corona, IDI : Ini Peringatan Untuk Pemerintah

Editor: Eko Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pakai masker & virus corona

TRIBUNBATAM.id - Perjuangan dokter di Indoesia di tengah Pendemi Covid-19 tidak bisa disepeleka lagi.

Bahkan dari mereka ada yang meninggal dunia karena tertular kasus tersebut.

Dalam catatan Ikatan dokter Indonesia, setidaknya sebanyak 24 orang dokter telah gugur dalam bertugas melawan Covid-19.

Sempat di Karantina, 10 ODP Covid-19 di Karimun Dinyatakan Sehat, 232 Orang Dalam Pemantauan

Curiga Dengan Bau Menyengat, 2 Warga di Karimun Temukan Mayat di Indekos

Herman Meninggal di Kamar Indekos di Karimun, Sempat Mengeluh Kurang Sehat

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menilai meninggalnya tenaga medis dalam penanganan Covid-19 atau virus corona sebagai alarm peringatan yang harus segera ditanggapi.

"Satu per satu tenaga medis yang tumbang selama pandemi covid-19 di Indonesia menjadi alarm bagi organisasi profesi dan pemerintah," ujar Humas IDI, Halik Hakim kepada Tribunnews, Minggu (5/4/2020).

Hingga saat ini, Halik menyebut PB IDI sudah menerima laporan 18 tenaga medis dokter yang meninggal dunia akibat Covid-19.

Sementara itu, juga telah ada enam laporan dokter gigi yang meninggal dunia karena covid-19.

"Kalau sama dokter gigi totalnya 24," ujarnya.

Halik mengungkapkan, organisasi profesi dan pemerintah harus melakukan penelusuran lebih jauh terkait faktor risiko dan penyebabnya.

"Sehingga bisa diambil langkah antisipatif dan langkah nyata penguatan sistem layananan kesehatan yang ada di Indonesia," ujar Halik.

IDI mengaku sangat prihatin atas meninggalnya para tim medis karena covid-19.

"Kami sangat prihatin dan menyesalkan jika tenaga medis yang menjadi benteng pelayanan ini tumbang satu per satu tanpa ada upaya serius untuk melindungi mereka," ujarnya.

Halik pun mengungkapkan terima kasih kepada sejumlah pihak yang turut serta membantu pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis.

"Kami berterima kasih kepada masyarakat yang sudah berinisiatif menggalang bantuan APD, lembaga kemanusiaan, UMKM, dan berbagai solidaritas yang muncul untuk mengantisipasi makin bertambahnya korban dalam penanganan pandemi covid-19 ini," ungkap Halik.

Halik menilai, yang dibutuhkan saat ini adalah solidaritas seluruh lini.

"Solidaritas yang ada saat ini diperlukan untuk kita bersama-sama menyelesaikan wabah corona ini lebih cepat agar korban tidak bertambah lagi," ujarnya.

Dokter yang Menangani Menhub Meninggal Dunia

Halik juga membenarkan dokter Ketty Herawati Sultana yang sempat menangani Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif covid-19.

Mendiang meninggal dunia pada Sabtu (4/4/2020).

"Kami turut berduka, informasi beliau wafat kemarin," ujar Halik.

Halik membenarkan mendiang merupakan dokter yang sempat menangani Menhub Budi Karya Sumadi.

"Iya, itu bisa ditanyakan jauh lagi ke rumah sakit tempat beliau bertugas," ujarnya.

Halik mengungkapkan dokter Ketty meninggal dunia di RS Medistra Jakarta Selatan.

Sementara itu terkait informasi kapan dokter Ketty dinyatakan positif covid-19, Halik menyebut IDI tidak memiliki datanya.

"Detil informasi testing swab tenggorok dan lain-lain, kami juga tidak mengetahui secara mendetil," ujarya.

Halik menyebut, data lengkap berada di pemerintah dan rumah sakit yang menangani.

Sebelumnya, ungkapan duka cita terhadap dokter Ketty disampaikan IDI melalui akun Twitter Pengurus Besar IDI, @PBIDI, Sabtu (4/4/2020).

Ucapan duka cita dokter Ketty disampaikan bersama dengan ucapan duka cita terhadap dokter Bernadette Albertine Francisca yang merupakan anggota IDI Makassar, Sulawesi Selatan.

Update Corona di Indonesia

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto. (BNPB)

Sementara itu kasus covid-19 atau virus corona di Indonesia semakin bertambah.

Data yang dihimpun pemerintah dari Sabtu (4/4/2020) hingga Minggu (5/4/2020), menyebut ada tambahan 181 kasus baru pasien positif corona.

Hal ini menjadikan total sudah ada 2.273 kasus pasien positif corona di Indonesia.

Sementara itu, pasien sembuh bertambah 14 sehingga total pasien sembuh berjumlah 164 orang.

Adapun kasus kematian bertambah 7, sehingga total kasus kematian berjumlah 198 orang.

Demikian yang disampaikan juru bicara pemerintah penanganan covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di BNPB, Minggu (5/4/2020).

Yuri juga sudah saatnya seluruh warga Indonesia menggunakan masker.

"Sudah saatnya kita semua menggunakan masker," ujar Yuri.

Masker kain bisa digunakan masyarakat.

"Masker bedah dan masker N95 hanya untuk petugas medis, masker kain bisa digunakan," ungkap Yuri.

Masker kain, disebut Yuri, aman digunkan selama empat jam.

"Setelah itu rendam dengan air sabun kemudian cuci," ujarnya.

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 24 Dokter Gugur Lawan Corona, IDI: Alarm untuk Organisasi Profesi dan Pemerintah

Berita Terkini