"Anak saya baru balik dari Bandung," kata pria yang berdomisili di Sei Ayam itu, Minggu (5/4/2020).
Sementara seorang penumpang lain, Uul mengatakan datang ke Karimun karena menghadiri pernikahan saudaranya.
Ia datang ke Karimun bersama ibu dan adiknya. "Saya dari Jakarta. Di Bandara Jakarta sama di Batam ada mengisi kartu riwayat perjalanan dan riwayat kesehatan. Kalau di pelabuhan Batam menuju kesini tidak ada," ujarnya.
Seorang petugas di Pelabuhan Tanjungbalai Karimun mengatakan, warga Karimun yang biasanya rutin melakukan perjalanan umumnya tidak berangkat.
"Jarang sekarang orang yang rutin berangkat. Penumpang kapal juga sedikit sekali. Tadi (kapal) Dumai (Ekspress) cuma 20 orang saja penumpangnya," kata petugas tersebut.
Kondisi ini juga membyat operator kapal feri rute Karimun kewalahan. Menurunnya penumpang untuk rute domearik mencapai angka 70 persen. Setiap kali keberangkatan satu kapal hanya membawa penumpang sebanyak 25 sampai 30 orang saja.
Akibat keadaan tersebut, para pengusaha sektor transportasi laut ini mulai mencari opsi agar dapat bertahan. Saat ini pengusaha kapal feri juga kewalahan membayar gaji karyawannya.
"Bayar gaji karyawan sudah tak tau caranya. Penumpang makin sepi," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Kapal Nasional Indonesia (INSA) Kabupaten Karimun, Bustami Datuk Raja Marah.
Bahkan pengusaha mulai berpikir untuk merumahkan atau memotong gaji karyawan hingga 50 persen, sampai kondisi kembali seperti semula.
"Kita lihat kedepannya. Itu baru wacana," ujar Bustami.
Tindakan yang diambil saat ini adalah memangkas jumlah pelayaran. Satu kapal yang biasanya berangkat sebanyak 6 trip ke Batam, kini hanya 2 trip saja.
"Untuk feri Oceana ke Harbourbay dua trip, Miko 2 trip ke Sekupang dan Dumai 2 trip ke Sekupang," terang Bustami.
Kondisi yang sama juga dialami kapal feri Internasional. Bahkan untuk feri ke Singapura dan Putri Harbor Malaysia sama sekali tidak berlayar.
"Kapal feri ke Malaysia kini hanya melayani tujuan pelabuhan Kukup saja. Itu pun hanya satu trip," jelas Bustami.(TribunBatam.id/Elhadif Putra)