TRIBUNBATAM.id, MANCHESTER - Pemerintah Inggris telah menawarkan program bantuan untuk membiayai gaji pekerja yang diberi cuti selama pandemi virus corona.
Sejumlah klub Liga Inggris mengikuti program bantuan ini, namun Manchester City mengkonfirmasi bahwa mereka tidak mengikuti program tersebut.
Manchester City menjadi klub yang mengonfirmasi menolak program pemerintah Inggris selama pandemi COVID-19 itu.
• Terungkap, Bagaimana Cara Lionel Messi Membaca Kelemahan Lawan, Tolak Operan di Menit Pertama
• Daftar Ponsel Terkencang pada Maret 2020 Versi AnTuTu, Oppo Find X2 Pro Paling Atas
• Diluncurkan Mei 2020, Inilah Spesifikasi dan Harga Laptop Gaming Terbaru, Razer Blade 15
Program yang tawarkan pemerintah Inggris adalah The Coronavirus Job Retention Scheme.
Melalui program ini pemerintah Negeri Ratu Elizabeth II membayar 80 persen gaji karyawan dengan batas 2.500 pounds (sekitar Rp 50 juta) per bulan, setidaknya untuk tiga bulan ke depan.
Program tersebut ditujukan untuk semua perusahaan baik yang kecil maupun yang besar seperti klub sepak bola.
Beberapa klub peserta Liga Inggris, seperti Tottenham Hotspur, Newcastle United, Liverpool, Norwich City, dan Bournemouth telah menggunakan program tersebut.
Akan tetapi, keputusan klub-klub tersebut menggunakan program pemerintah untuk menggaji karyawannya dinilai tidak etis.
Hal tersebut menuai banyak protes dari berbagai pihak, mulai dari tokoh sepak bola sampai masyarakat biasa.
• Pengalaman Marco Materazzi Saat Jose Mourinho Latih Inter Milan: Dia Seperti Teman & Ayah Bagi saya
• Suka Kamera Ponsel Beresolusi Tinggi? Xiaomi Dikabarkan Segera Rilis Smartphone dengan Kamera 144 MP
Oleh sebab itu, beberapa klub Liga Inggris lainnya memilih untuk tidak mengikuti jejak Liverpool, Tottenham, Newcastle, Norwich, dan Bournemouth.
Mereka memilih untuk terus melakukan kegiatan seperti biasanya, meski tak juga menyatakan menolak menggunakan program pemerintah.
Namun, salah satu klub peserta Liga Inggris, Manchester City, melakukan hal yang berbeda.
Klub kaya raya itu menyatakan diri tidak akan menggunakan program The Coronavirus Job Retention Scheme.
Manchester City akan terus menggaji karyawannya secara penuh di tengah pandemi COVID-19 menggunakan dana sendiri.
"Kami dapat mengonfirmasi, mengikuti keputusan presiden klub dan dewan pekan lalu bahwa Manchester City tidak akan memanfaatkan The Coronavirus Job Retention Scheme dari pemerintah Inggris," kata juru bicara Manchester City itu seperti dikutip BolaSport.com dari Manchester Evening News.
"Kami tetap bertekad untuk melindungi orang-orang kami, pekerjaan mereka, dan bisnis kami."
"Sementara itu, pada saat yang sama melakukan apa yang kami bisa untuk mendukung komunitas kami yang lebih luas pada saat yang paling menantang bagi semua orang," lanjut pernyataan Man City.
\\
\\
\\