Cristiano Ronaldo kembali menciptakan satu gol ke gawang Roma dalam partai perempat final Coppa Italia di Stadion Allianz, 22 Januari 2020.
Gol Ronaldo pada menit ke-26 memuluskan langkah Juventus melaju ke semifinal Coppa Italia.
Berbeda dengan di Juventus, Cristiano Ronaldo justru lebih mudah menghadapi AS Roma ketika membela Real Madrid.
Dalam dua pertandingan kontra Roma di babak 16 besar Liga Champions 2015-2016, Ronaldo selalu menyarangkan masing-masing satu gol.
Real Madrid pun tanpa kesulitan meraih kemenangan 2-0 di Stadion Santiago Bernabeu dan Stadion Olimpico.
Lantas, kapan Cristiano Ronaldo merasakan kekesalan dengan pemain-pemain AS Roma?
Momen tersebut tercipta saat Ronaldo memperkuat Manchester United dalam laga perempat final Liga Champions 2006-2007.
Kala itu, Ronaldo bersama Man United memiliki misi wajib menang.
Pasalnya, The Red Devils telah kalah 1-2 dalam duel pertama di markas Roma.
Pelatih Manchester United saat itu, Sir Alex Ferguson, menempatkan Cristiano Ronaldo sebagai sayap kanan.
Ronaldo mengukir assist untuk gol pembuka Man United yang dibukukan oleh Michael Carrick pada menit ke-11.
Penyerang berpostur 187 cm ini lalu menggelontorkan gol pada menit ke-44 dan 49.
Gol-gol Cristiano Ronaldo membuat Man United memimpin 5-0 atas Roma.
Kejadian menyebalkan bagi Ronaldo muncul pada menit ke-60 setelah Carrick mengemas gol yang membawa The Red Devils unggul 6-0.
Gol Carrick membikin para pemain AS Roma menghampiri Cristiano Ronaldo.
"Ketika skor 6-0, para pemain Roma meminta saya untuk berhenti," kata Cristiano Ronaldo seperti dikutip dari BolaSport.com melansir Express.
"Seorang pemain mereka memohon kepada saya untuk berhenti menggiring bola."
"Pemain mereka lainnya mengancam akan menyakiti saya."
"Saya tidak akan bertukar kostum dengan pemain Roma," ucap Ronaldo.
\\
\\
\\