TRIBUNBATAM.id -- Ilmuwan Amerika Serikat mengubah struktur virus corona, yakni SARS-CoV-2 yang menyebabkan sakit Covid-19, menjadi alunan musik.
Diketahui virus corona memiliki duri-duri yang memungkinkan berikatan dengan reseptor sel inang manusia terdiri dari asam amino.
Lalu para ilmuwan dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Massachusetts Institute of Technology bereksperimen dengan hal tersebut.
Selain itu juga mengubah protein menjadi sebuah lembaran musik.
Asam amino ini berbentuk melengkung menjadi heliks atau membentang seperti lembaran.
Para peneliti menangkap gerakan virus ini dengan mengubah durasi dan volume nadanya.
Potongan klip suara sepanjang 110 menit ini meliputi bunyi denting lonceng, senar, dan seruling.
Menurut laporan yang dipublikasikan Science Magazine minggu lalu, suara-suara ini mewakili aspek yang berbeda dari protein.
Ilmuwan MIT mengatakan mereka memiliki koto, alat musik tradisonal Jepang berbasis senar karena menghasilkan musik yang halus.
Sebenarnya proyek ini bertujuan serius, para ilmuwan berharap hasilnya akan membantu mengidentifikasi bagian protein yang ditargetkan oleh antibodi.
Maupun obat-obatan dengan cara mencari urutan musik tertentu sesuai areanya.
Peneliti beranggapan ini adalah metode yang lebih cepat dan intuitif daripada metode konvensional yang digunakan untuk mempelajari protein.
Seperti halnya pemodelan molekuler.
Sejatinya ide ini berasal dari studi tim peneliti yang sama.
Hasil penelitian tersebut sudah diterbitkan dalam jurnal ACS Nano, Juni tahun lalu.
Penelitian tersebut berisi cara menerjemahkan sekuens asam amino menjadi suara.
Pendekatan ini memberikan jalan untuk memahami pola urutan, variasi, mutasi, dan menawarkan mekanisme untuk menjelaskan pentingnya urutan protein.